Samarinda,Natmed.id – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda, Kaltim Kombes Pol Ary Fadly menyatakan bahwa hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika di wilayahnya mengalami peningkatan selama setahun ini.
Sejak Januari hingga Jumat (29/12/2023) kemarin, tercatat sebanyak 331 perkara narkotika telah terselesaikan. Jumlah tersebut bertambah 130 dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 201 kasus.
Meski kasusnya meningkat, namun mayoritas jumlah barang bukti yang disita polisi menurun. Saat konferensi pers akhir tahun, Ary Fadly menyatakan bahwa barang bukti sabu yang diamankan selama 2023 seberat 8,438 gram. Jumlah itu lebih rendah dari tahun 2022, yakni seberat 27,842 gram.
Selanjutnya, barang bukti ganja seberat 202,06 gram. Temuan ini jauh lebih sedikit dari tahun 2022 yang mencapai 6,189 gram. Kemudian, pil ekstasi yang ditemukan sebanyak 4,680 butir. Jumlah ini meningkat, yang sebelumnya hanya 226 butir.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Wira Pratama Lantai II Kantor Polresta Samarinda, Ary Fadly yang ditemani Wakapolresta Samarinda AKBP Eko Budiarto juga menjelaskan tentang angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Sepanjang 2023 ini, tercatat 150 peristiwa. Dari kejadian itu menelan 75 korban meninggal dunia, 41 luka berat, 82 luka ringan. Kemudian, tidak luka 131 orang. Adapun kerugian materil para korban sebesar Rp926,500 juta.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta Samarinda juga mengungkapkan tujuh anggotanya yang telah meninggal dunia. Kepergian para jajarannya ini dikarenakan berbagai hal, sakit, dan gugur ketika menjalankan tugas.
Ary Fadly ia meminta seluruh partisipan yang hadir untuk mendoakan para mendiang. Hal ini sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang telah berjasa selama bertugas sebagai anggota kepolisian.
“Ketujuh jajaran, pegawai itu juga merupakan bagian dari kami yang tidak terpisahkan. Terima kasih saya ucapkan atas sudah melayani dan mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
Tak terlepas dari seluruh rangkaian pencapaian yang ditorehkan, Kombes Pol Ary mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelayanan dan pengabdian jajarannya untuk menjaga keamanan.
“Seluruh stakeholder terkait, jajaran Polresta Samarinda, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan para rekan media yang turut berkontribusi besar bagi kinerja kami,” sebutnya.
Unsur terpenting dalam peningkatan kinerja Polresta Samarinda di 2023, menurut Kombes Pol Ary adalah masyarakat. Masyarakat berperan penting terhadap performa pihaknya.
Keamanan dan keselamatan banyak pihak juga bergantung oleh keputusan masyarakat untuk melaporkannya ke Polresta Samarinda. Sehingga perlahan, Samarinda dapat menjadi kota yang aman.
Menutup tahun 2023, Kombel Pol Ary berharap jajaran Polresta Samarinda terus meningkatkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan yang akuntabilitas dan tranparan kepada masyarakat.
Juga, ia mengharapkan terus terjalinnya hubungan yang erat antarpihak, terutama awak media dalam menyebarkan informasi berkualitas kepada masyarakat.
