Reporter : Fikry Ramadhan – Editor : Redaksi
Samarinda, Natmed.id – Bantuan sosial (Bansos) pemerintah pusat dalam penanganan pandemi corona virus disease 19 (Covid-19) menjadi sorotan. Pasalnya kebijakan pemerintah pusat dalam upaya penanganan wabah Covid-19 dinilai tumpang tindih oleh masyarakat.
“Hari ini dewan dan pemerintah masih terus bekerja. Kami melakukan meeting via online. Ada beberapa teman yang masih pergi ke kantor, membahas hal terkait penanganan Covid-19,” ungkap Nidya Listiyono, dari Komisi II Fraksi Golkar saat ditemui di Angkringan Wijaya Kusuma, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, masyarakat menilai pemerintah lamban dalam memberikan bantuan. Karena pendataan dilakukan secara online. “Sampai saat ini Komisi IV yang membidangi kesejahteraan masyarakat, terus membantu dalam pendataan, juga memberikan penyuluhan,” ujarnya.
Kata dia, DPRD Kaltim sudah membentuk panitia khusus (Pansus) penanganan Covid-19. Fungsinya adalah untuk memonitor dan berkomunikasi dengan pemerintah. “Agar anggaran yang disetujui segera disalurkan kepada masyarakat,” tambahnya.
Tyo nama panggilan akrabnya menjelaskan, anggaran dari pemerintah akan disalurkan kepada pihak – pihak terkait di berbagai daerah Kaltim. Misalnya alat pelindung diri (APD), masker dan alat rapid test.
“Kami akan terus mendesak pemerintah agar segera memberikan bantuan, terutama rumah sakit yang menjadi rujukan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.” tutupnya.