Bontang, Natmed.id – Anggota Komisi I DPRD Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Haris mengajak pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk melakukan sosialisasi massal terkait aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat aplikasi JKN dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.
“Perlu dilakukan sosialisasi secara masif. Agar masyarakat mendapat informasi yang utuh, terkait manfaat dari mobile JKN. Saya sejauh ini tidak melihat upaya itu.” ujarnya, Senin (4/12/2023).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini merujuk pada keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di Bontang yang dianggap sarat masalah. Haris menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat terhadap perkembangan teknologi, meskipun kemudahan telah diberikan melalui sistem online.
Sebagai contoh, Haris menyebutkan masalah pengambilan nomor antrean yang dapat diakses melalui aplikasi. Ia menekankan bahwa dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, masyarakat tidak perlu lagi datang ke fasilitas kesehatan karena semuanya dapat diatasi secara online.
“Misalnya soal mengambil nomor antrean. Dari aplikasi itu bisa diakses. Tidak perlu lagi datang ke faskes karena sudah semua dimudahkan lewat online,” jelasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinkes Bontang, Akhmad Hamid, menanggapi usulan Haris dengan setuju. Hamid menyatakan masukan tersebut akan ditindaklanjuti dan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan terkait teknis pelaksanaannya di lapangan.
“Ini adalah masukan yang baik tentu akan ditindaklanjuti,” ujar Akhmad.
Sebagai informasi hal itu Abdul Haris sampaikan dalam dengar pendapat mengenai sistem rujukan BPJS Kesehatan, dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, BPJS, serta Rumah Sakit Amalia, LNG Badak, dan PKT.