Kutim, Natmed.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur (Disnakertrans Kutim) menjalankan program pengembangan kawasan transmigrasi. Pengembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat transmigran.
Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kutim Isriza Prihatin mengatakan bahwa program tersebut dijalankan di sejumlah wilayah kecamatan yang menjadi jujugan transmigran.
“Kawasan transmigrasi di Kutai Timur terdiri dari tujuh kecamatan dan pengembangan kawasan melibatkan berbagai sektor. Termasuk infrastruktur, sosial ekonomi, dan keagamaan,” kata Isriza ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/11/2023).
Menurutnya, dalam pengembangan kawasan transmigrasi pihak Disnakertrans Kutim bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang terkait.
“Kami bekerja sama dengan berbagai dinas seperti PU dan Perkim untuk mencapai sinergi dalam pembangunan,” lanjutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, keterkaitan antara program transmigrasi dengan kegiatan OPD lain termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) maupun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) berlangsung pada tahun 2022.
Adapun pengembangan wilayah transmigrasi di wilayah tujuh kecamatan, meliputi peningkatan infrastruktur seperti semenisasi dan drainase. Isriza menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mencapai tujuan pengembangan kawasan transmigrasi.
“Kami berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, seperti Dinas PUPR dan Dinas Perkim untuk memastikan pembangunan berjalan efisien dan merata di seluruh kawasan transmigrasi,” jelasnya.
Program pengembangan ini juga mencakup aspek sosial ekonomi, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat transmigran.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, pemerintah daerah berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan keluarga transmigran.
“Kawasan transmigrasi bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
“Kami bekerja untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga transmigran di Kutai Timur,” lanjut Isriza.
Dengan pendekatan ini, Pemerintah Kabupaten Kutim berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat transmigran. Kemudian, mengubah kawasan transmigrasi menjadi tempat yang berkembang dan sejahtera bagi seluruh penduduknya.