Insitekaltim, Kukar – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berkeingin Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Keinginan itu, salah satunya dengan dilakukan penyiraman kapur dolomit di area persawahan milik warga Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Minggu (23/10/2022).
Penyiraman kapur dolomit bertujuan untuk menyeimbangkan PH tanah dan mengurangi tingkat keasaman tanah. Sebab berdasarkan hasil kajian beberapa akademisi salah satunya Universitas Mulawarman (Unmul) tingkat keasaman tanah di Kukar ini cukup tinggi. Yang mana apa bila tanah itu asam, sebesar apapun jumlah pupuk yang diberikan tidak akan maksimal menumbuhkan tanaman.
“Solusinya harus dilakukan penyiraman kapur dolomit,” kata Edi Damansyah.
Melalui penyiraman dan ketersediaan kapur dengan disalurkan melalui kelompok-kelompok tani, ia berharap mampu peningkatan produktivitas padi di Kukar.
“Semoga ini berdampak pada produksi padi di Kukar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Sutikno mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan 6 juta ton kapur dolomit di tahun 2022.
Anggaran yang di gelontorkan untuk pembelian kapur dari APBD Kukar tahun ini sebesar Rp 16,6 miliar. Yakni dari anggaran murni sebesar Rp 15 miliar dan di anggaran perubahan Rp 1,6 miliar.
“Insyaallah di 2023 nanti kurang lebih Rp 16 miliar,” terangnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan kapur setiap daerah disesuaikan dengan kondisi tanah daerahnya, dengan didasarkan pada rekomendasi dari Universitas Mulawarman.
“Kalau untuk Kecamatan Tenggarong Seberang, tiap hektar dibutuhkan 2 ton. Sementara untuk kecamatan Marangkayu bisa sampai 3 ton kapur per hektar,” tandasnya.
