Bontang,Natmed.id – Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, minta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim buat pemetaan pariwisata yang terkoneksi dengan daerah kabupaten/kota..
Sebagaimana disampaikan Andi Faizal Sofyan Hasdam pada kegiatan pelantikan Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Kota Bontang, Senin Malam malam(21/2/2022) di Hotel Bintang Sintuk, Bontang.
Kegiatan pelantikan yang berlangsung di tengah maraknya kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut digelar secara sederhana dan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam berharap agar PHRI ke depan dapat terus berperan dalam pengembangan pariwisata Kota Bontang untuk meningkatkan kontribusi di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun Politikus Partai Golkar itu tak menghindarkan jika dalam upaya menghasilkan sumber PAD perlu adanya jalinan kerjasama antar pihak. Dan salah satunya adalah PHRI.
Andi Faizal Sofyan Hasdam pun berharap dengan dilantiknya pengurus baru yang kembali dipimpin H Rustam, PHRI dapat semakin bersinergi dengan pemerintah, berkolaborasi merumuskan semua kebijakan atau inovasi yang dinilai tepat.
“Karena bagaimanapun yang namanya PHRI adalah pahlawan PAD juga. Artinya mereka bergerak untuk peningkatan PAD melalui sektor pariwisata,” katanya.
“Mudahan dengan berbagai macam inovasi yang ada terkait pariwisata, hotel, karena ini berkaitan semua, bisa mendatangkan wisatawan di Kota Bontang tentu akan meningkatkan PAD juga,” lanjut pria yang kerap di sapa Faiz itu.
Menyinggung kurangnya infastruktur jalan yang memadai untuk sampai di Kota Bontang, Faiz mengatakan tentu hal tersebut adalah bagian dari tantangan bagaimana dapat diselesaikan sehingga bisa menarik orang/wisatawan daerah lain datang ke Kota Taman.
“Jadi yang namanya program pariwisata itu tidak bisa secara berpisah perlu kegiatan menyeluruh artinya induk wisata harus ada di provinsi,” tandasnya.
Ia juga menilai perlunya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim untuk membuat sebuah peta pariwisata yang memperlihatkan lokasi mana saja secara yang dapat menjadi rekomendasi untuk datangnya wisatawan.
“Menghubungkan, misal pada saat orang mendarat di Samarinda atau Balikpapan, kemudin bagaimana mereka bisa mengetahui wisata apa saja yang tersedia di Kota Samarinda, Bontang ataupun Balikpapan,” tuturnya.
Dan bagaimana akses jalannya. Hal ini perlu kerjasama semua pihak.
“Artinya campur tangan Pemprov juga perlu karena ini banyak jalan provinsi sehingga memang sarana prasarana perlu untuk dapat di perbaiki sehingga kabupaten/kota yang ada bisa menyiapkan tempat wisatanya,” jelasnya.