Bontang,Natmed.id – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Bakhtiar Wakkang menyoroti aduan para pedagang yang berjualan di lapangan Lang-Lang.
Pasalnya, sebanyak 27 pedagang yang berada di lapangan Lang-Lang tidak dapat berjualan saat gelaran MTQ di Bontang.
BW sapaan akrabnya, mengusulkan agar Pemkot memberikan solusi bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang tidak dapat berjualan.
“Tidak harus terus lapak ditutup, ditambah lagi tanpa memberikan kejelasan kepada pedagang,” kata BW.
Lanjutnya, seharusnya para pedagang diberikan solusi seperti duduk bersama disediakan tempat peralihan sementara untuk berjualan.
“Sementara menunggu Lapangan Lang-Lang beroperasi kembali, jangan langsung tidak boleh jualan. Pemerintah harus ada solusi,” tegasnya dalam rapat kerja di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Rabu (2/6/2021).
Oleh karena itu, BW memberikan saran agar status keberadaan pedagang di Lapangan Lang-Lang diperjelas.
“Dibuatkanlah lapak melalui anggaran pemerintah. Sehingga, ketika pandemi berakhir, pedagang diperbolehkan berjualan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang Bambang Cipto Mulyono menjelaskan bahwa, pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskop-UKMP perihal solusi peralihan tempat jualan.
Sebagai informasi, dari 27 pedagang yang terdata, rata-rata telah berjualan di luar.
“Memang ada 27 pedagang, akan tetapi yang mengeluh satu dua dari 27 saya kira wajar sajalah, tapi kami tetap carikan solusinya. Kita diskusi bahkan rencananya mau ditempatkan di pasar,” tandasnya.
