Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI), Tanjung Laut, akhirnya bisa panen benur windu. Sebelumnya sempat tak beroperasi. Hasil panen tersebut sebanyak 530 ribu. Sudah terdistribusi ke beberapa wilayah.
Moedji Hartati, Plt UPT BBI Tanjung Laut, Kamis (16/4/2020), mengutarakan panen benur udang windu sudah 2 kali dilaksanakan. Panen pertama menghasilkan sekitar 200 ribu benur. Kedua sebanyak 330 ribu.
“Hasil panen 530 ribu benur windu ini dibagi menggunakan plastik berisi air dan oksigen. Satu kantong plastik berisi 3.000-5.000 benur,” jelasnya.
Kata dia, benur udang windu ini sudah dikirim ke beberapa wilayah. Diantaranya Sangkima, Teluk Pandan. Kutai Timur (Kutim), Marangkayu, dan Anggana Kutai Kartanegara (Kukar).
Lanjutnya, hasil panen pertama ini sudah terjual habis. Harga jual yaitu Rp 28 per benih. Total pendapatan sebesar Rp 14,840 juta.
Sebelumnya, induk udang windu yang dikembangkan UPT BBI Tanjung Laut, hanya 17 ekor dikirim dari Balikpapan. Harga per ekor yakni Rp 190 ribu.
“Harga Rp 190 ribu hanya induknya. Belum harga perlengkapan, pengiriman dan transportasi. Kalau diperkirakan sekitar Rp 250 ribu,” jelasnya.
Saat ini, UPT BBI Tanjung Laut masih memiliki 1 kolam benur udang windu yang belum dipanen. Diprediksi sebanyak 200 ribu benur. “Masih kecil, jadi belum bisa dijual. Namun sudah ada yang pesan,” pungkasnya.
