Reporter: Emmi- Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Ruang perawatan khusus yang biasa disebut Intensive Care Unit (ICU) biasanya digunakan untuk pasien dengan kondisi gawat. Pasien yang dirawat memerlukan peralatan bantuan hidup dan tenaga medis khusus.
ICU memiliki peralatan bantuan hidup seperti ventilator (alat bantu napas), monitor tanda vital, dan penggunaan alat medis khusus lainnya untuk menangani pasien.
Menanggapi ruang ICU di RSUD selama masa pandemi ini, Wakil Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Toetoek Pribadi berharap jangan sampai RSUD kekurangan tempat tidur di ruang ICU untuk pasien intensif.
Terutama yang paling dikhwatirkannya adalah agar jangan sampai ada pasien positif Covid-19 dengan keadaan intensif.
“Kalau kita lihat di beberapa rumah sakit lain, tempat tidur ICU untuk penanganan pasien positif Covid-19 sudah tidak bisa ditangani. Kadang ada yang butuh bantuan nafas, namun terbatas alat ventilatornya di rumah sakit, kan kasihan kalau orang harus nunggu lagi sesak nafas malah disuruh menunggu,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Namun menurutnya, bisa saja suatu saat Bontang ada di posisi tersebut. Namun saat ini ia bersyukur belum terjadi kondisi seperti itu.
“Mudahan masyarakat semakin sadar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Makanya ditekankan bahwa pencegahan lebih baik dari pada pengobatan,” tegasnya.
Tidak lupa ia berpesan agar masyarakat bisa tetap melakukan 3 M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dalam aktivitas sehari-hari.
“Kemudian harus meningkatkan imun tubuh serta jangan sampai kita pakai masker tapi tidak tahu yang standar seperti apa. Jangan sampai berhari-hari tidak ganti masker karena itu tidak baik,” katanya pada media ini.
Ia meminta masyarakat untuk bersama membantu pemerintah. Pencegahan bukan hanya tugas pemerintah, tapi kewajiban bersama untuk bisa menanggulangi atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
“Mari bergandengan tangan bersama melawan Covid-19, insyaallah Bontang dan Indonesia bisa. Mudahan masyarakat semakin sadar menerapkan 3 M agar kita bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bontang,” pungkasnya