Samarinda,Natmed.id – Ketua Gerakan Perjuangan Rakyat Kalimantan Timur (GPRKT) Yoyok Setiawan berpendapat saat ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mengatasi banjir, bukan hal yang memancing ego sentris antara warga Balikpapan dan Samarinda.
“Saat ini kan terjadi terus banjir bukan hanya di Samarinda, termasuk Balikpapan, Kutai Kartanegara. Bahkan longsor,” kata Yoyok, Rabu (15/9/2021).
Ia mengatakan, karena penanganan banjir ini tidak sederhana orang membangun fasilitas penangan fisiknya saja, seperti drainase atau penanggulangan. Menurut Yoyok tidak hanya itu, tapi perdanya perlu dipertegas.
“Sudah ada enggak perdanya, ataupun kalau sudah apa sudah dijalankan enggak. Artinya daerah-daerah bantaran sungai, daerah serapan air, mending yang begitu yang dipikirkan oleh anggota DPR yang terhormat,” katanya.
Komentar GPRKT ini merespon pernyataan Anggota DPR RI Dapil Kaltim Aus Hidayat Nur yang mengusulkan pemindahan ibu kota Kaltim dari Samarinda ke Balikpapan.
Yoyok juga menerangkan, mungkin sebagian orang menganggap itu baru usulan. Namun menurutnya tidak, karena isu ini bisa menjadi ego sentris di media sosial.
“Bisa memancing ego sentris antara warga Balikpapan dan Samarinda, ujung-ujungnya jadi provokasi. Nanti masyarakat Samarinda merasa lebih baik, kencang-kencangan membela daerahnya. Begitu pun Balikpapan merasa lebih baik karena ada yang mengusulkan seperti ini,” paparnya.
Yoyok mengatakan bahwa apa yang dibicarakan itu harusya dipikirkan bagaimana dampak ke depannya, apalagi yang bicara ini Anggota Dewan Yang Terhormat.
“Sebelum membuat pernyataan itu tolong jangan asal jeplak dan ngomong. Sebagai seorang politikus jangan intrik politik terus,” ucapnya.
Yoyok menegaskan, ada satu hal yang harus Aus pahami bahwa usulan sederhana yang diungkapkan itu akan sangat berpengaruh di kala sudah ramai di media.
“Sudahlah jangan ganggu status ibu kota provinsi. Samarinda tetap menjadi ibu kota provinsi,” pungkasnya.