Samarinda, Natmed.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Samarinda bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW), di Command Center Diskominfo Kota Samarinda, Rabu (9/11/2022).
UKW diikuti 12 wartawan, terdiri dari 6 wartawan jenjang UKW muda dan 6 UKW jenjang madya.
Kepala Diskominfo Kota Samarinda Aji Syarif Hidayattulah mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama yang baik dan baru pertama dilakukan.
Menurutnya sertifikasi kompetensi wartawan sangat penting guna meningkatkan pengetahuan jurnalistik dan kode etik wartawan, sehingga mampu bekerja menjalankan pekerjaan dengan baik sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku. Apalagi kata Aji Syarif, Ibu Kota Nusantara (IKN) berada di Kaltim, jadi wartawan harus kompoten agar bisa bersaing dengan media nasional yang berkantor di IKN.
“Ya para wartawan ini apalagi yang bermitra dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, wajib ikut supaya ada peningkatan kompetensi,” tuturnya.
Ke depan pihaknya akan terus mendukung pelaksanaan UKW secara berkelanjutan bekerjasama dengan PWI Kaltim serta lembaga pers terkait lainnya.
“Tahun 2023 kita anggarkan untuk kompetensi jenjang muda, madya dan utama terutama wartawan yang berkantor di Samarinda,” ungkapnya.
Senada, Sekretaris PWI Kaltim Wiwid Marhaendra Wijaya mengatakan peningkatan kompetensi insan pers sangat penting sebagai acuan sistem evaluasi kinerja wartawan oleh perusahaan tempat dia bekerja.
Wartawan semestinya mampu mengukur kemampuan dirinya sudah memenuhi standar serta sesuai dengan kode etik profesi jurnalistik atau belum. Sehingga dalam menjalankan tugas jurnalistiknya wartawan dapat membekali diri dengan kode etik yang berkaitan dengan penampilan, sikap dan perilaku wartawan.
Hal itu kata Wiwid, dapat mengurangi tindakan-tindakan yang melanggar prinsip-prinsip jurnalistik yang diatur dalam Undang-Undang Pers.
“Harapannya para peserta dapat mengikuti UKW dengan baik, sehingga meningkatkan kompetensi mereka dan dapat bekerja secara profesional dan sesuai dengan kode etik jurnalistik,” pungkasnya.
