Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun meresmikan dan menerima pengelolaan booster atau pompa yang membantu meningkatkan tekanan dan volume air di Perumahan Bumi Citra Lestari (Perum BCL), Selasa (13/2/2024).
Penyerahan surat peresmian itu dilakukan oleh Helmi, Direktur PT Embun Pagi Berseri yang merupakan Developer Perum BCL. Oleh karena itu, dalam waktu dekat surat penyerahan itu segera diganti dengan sertifikat dan disusulkan kepada pihak pemkot.
“Saya ingatkan Pak Helmi, suratnya nanti harus diganti dengan sertifikat. Saya akan ingatkan terus,” ujar Andi.
Booster yang diresmikan itu memiliki kemampuan pompa dengan kecepatan 5 liter/detik sehingga dapat mengalirkan air layak konsumsi ke rumah warga.
Menurut orang nomor satu di Kota Tepian ini, biaya pembangunan booster di Perumahan mencapai Rp 2.191.140.000 atau sekitar Rp2,1 miliar.
Duit sebanyak itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2023. “Ini (booster) sebagai pertanggungjawaban pemerintah kepada publik,” ujarnya.
Adapun pembangunan booster dinilai menjadi hal yang prioritas. Sebelumnya, warga Perumahan BCL memanfaatkan sumber air baku dari kolam yang tercemar limbah rumah tangga. Andi Harun yang sempat melakukan peninjauan merasa risih.
“Saya tinjau sebelumnya sumber air di kolam, airnya hitam dan sebagai penampung limbah kegiatan masyarakat. Limbah ini di pompa kembali menuju bak penampungan sehingga tidak sehat dan tidak layak,” ungkapnya.
Dengan telah rampungnya pembangunan booster, Wali Kota Samarinda ini mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana. Mereka bertindak cepat dan responsif untuk memberikan pelayanan dalam hal pemenuhan air bersih.
Adapun kualitas air bersih tersebut dipastikan telah memenuhi standar baik kuantitas maupun kualitas. Namun, menurut Andi Harun, hal terpenting adalah menjaga kontinuitas mengalirnya air ke rumah warga.
“Percuma ada alatnya kalau tidak kontinyu air itu mengalir. Jadi, diperlukan kontinuitas untuk tetap tersedia itu air,” tegasnya.
Andi berharap hadirnya booster di Perumahan BCL dapat memenuhi ketersediaan air bersih layak konsumsi sekaligus mampu menjaga kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Pembangunan booster tersebut memiliki reservoar transisi dengan kapasitas 170 meter kubik dan panjang jaringan perpipaan sepanjang 3.953 meter.