Reporter : Angel – Editor : Redaksi
Bontang,Natmed.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Agus Haris menilai tidak adanya pasokan air bersih bagi masyarakat Lok Tunggul merupakan tanggung jawab pihak Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bontang.
Pasalnya, kebutuhan air bersih belum bisa dirasakan masyarakat Lok Tunggul RT 15, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.
Menurut Agus Haris, tidak adanya pasokan air bersih di daerah tersebut merupakan tanggung jawab sosial bagi pihak PLTU yang dibangun di lokasi itu sebagai bentuk komitmen kepada warga sekitar melalui corporate social responsibility (CSR) mereka.
“Sebaiknya sebelum dibangun sudah membuat perjanjian dari awal bersama masyarakat, terkait kontribusinya dan ini merupakan sebuah kelalaian besar perusahaan,” kata Agus Haris saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna Sekretariat DPRD, Jalan Moh Roem, Kelurahan Bontang Lestari, beberapa hari lalu.
Politikus partai berlambang burung garuda itu mengatakan ketika pabrik belum dibangun di lahan milik masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi setelah pabrik sudah terbangun menjadi tanggung jawab perusahaan.
Agus Haris minta agar PLTU tetap menyediakan pasokan air bersih bagi masyarakat Lok Tunggul. Kalau hal itu tidak dilakukan maka ke depan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mereka akan dicabut.
“Karena masyarakat berhak mendapatkan air bersih,” tegasnya.
Agus Haris menambahkan, pemerintah tidak bisa melakukan pengaliran ke pemukiman warga di daerah tersebut. Lantaran, untuk memasang jaringan PDAM harus melalui areal perusahaan.
“Seharusnya perusahaan yang bertanggung jawab,” pungkasnya.