Samarinda, Natmed.id – Program Studi (Prodi) Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada (UGM) mengajukan tawaran kerja sama kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Penawaran itu ditandai dengan pertemuan antara Ketua Prodi Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional UGM Prof Dr Armaidy Armawi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni. Pemprov Kaltim memberi apresiasi atas tawaran tersebut. Harapannya, program Beasiswa Kaltim Tuntas dapat melibatkan semua jurusan program studi.
“Terima kasih atas kunjungan Prodi PKN UGM ke Pemprov Kaltim. Tawaran untuk pendidikan pascasarjana kami apresiasi,” ucap Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni menyatakan bahwa Pemprov Kaltim akan mempertimbangkan penawaran Prodi Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional UGM untuk membuka peluang beasiswa bagi pegawai dan masyarakat umum.
Dalam hal pegawai, akan dipertimbangkan izin belajar tanpa mengganggu tugas pokok dan fungsinya. Sementara untuk masyarakat umum, kemungkinan bantuan biaya perkuliahan akan dibahas dengan Tim Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Jika memang untuk pegawai, tentu kita harus memikirkan bagaimana izin belajar maupun tugas belajar mereka. Sehingga, tidak menganggu tugas pokok dan fungsi mereka sebagai pegawai. Sedangkan, untuk umum, mungkin dibantu biaya perkuliahan hingga selesai. Akan tetapi, kami akan komunikasikan terlebih dulu dengan Tim BKT bagaimana peluang kerja sama ini,” ungkapnya.
Ketua Prodi Prodi Magister dan Doktoral Ketahanan Nasional UGM Prof Dr Armaidy Armawi menjelaskan kunjungannya ke Kaltim bertujuan untuk menawarkan kerjasama pendidikan pascasarjana Prodi S2 dan S3 Ketahanan Nasional.
Kaltim, sebagai daerah dengan konstelasi geopolitik tinggi dinilai memiliki peluang untuk menghasilkan SDM yang andal di bidang Ketahanan Nasional.
“Kami ke Kaltim, karena provinsi ini sebagai salah satu daerah konstelasi geopolitiknya cukup tinggi. Karena itu, kami melihat ada peluang untuk tenaga-tenaga konstelasi atau kelompok disiapkan dengan baik. Makanya, kami menawarkan peluang kerja sama. Apalagi, Kaltim sudah ditetapkan sebagai IKN tentu sangat memerlukan SDM andal khususnya di bidang Ketahanan Nasional,” jelasnya.
Diketahui, Prodi Pascasarjana Ketahanan Nasional UGM telah berdiri sejak 1989 dengan sekitar 80 mahasiswa aktif. Dalam kunjungannya ke Kaltim, Ketua Prodi didampingi oleh Ketua Unit Jaminan Mutu Prodi Dr Ahmad Zubaidi dan Koordinator Administrasi Prodi Syafiq Effendhy.