Pasuruan, Natmed.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa MAN 1 Pasuruan di kancah internasional. Dua tim sekolah tersebut sukses membawa pulang medali emas dan perak dari ajang 15th World Robotic for Peace, Students Conference and E-Sport Tournament yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3–5 Oktober 2025.
Medali emas berhasil diraih oleh tim yang beranggotakan Fachri Insan Hidayatullah dan Kevin Andrea Saputra, sementara medali perak disumbangkan oleh M Ravy Habibi bersama Fachri Insan Hidayatullah. Pencapaian ini menambah daftar panjang prestasi MAN 1 Pasuruan di bidang robotika tingkat internasional.
Saat ditemui di sekolahnya, Senin 13 Oktober 2025, Fachri mengaku kompetisi kali ini jauh lebih menantang dibanding lomba sebelumnya. Menurutnya, tingkat kesulitan meningkat seiring banyaknya peserta dari berbagai negara. “Tantangannya lebih berat, tapi justru itu yang membuat kami semakin bersemangat,” ujarnya antusias.
Senada dengan Fachri, Ravy juga menilai kompetisi tahun ini berlangsung ketat. Ia menyebut, peserta tidak hanya datang dari negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Singapura, dan Brunei, tetapi juga banyak dari Indonesia sendiri. “Peserta Indonesia tahun ini cukup banyak, dari Jakarta, Surabaya, sampai Makassar, semuanya bersaing ketat,” ungkapnya.
Kepala MAN 1 Pasuruan Nasruddin mengapresiasi kerja keras siswanya yang berlatih tanpa kenal lelah menjelang keberangkatan ke Malaysia. Ia menyebut seminggu sebelum lomba, para siswa memilih bermalam di sekolah demi memaksimalkan persiapan. “Mereka benar-benar serius. Setiap hari latihan sampai malam karena ingin hasil terbaik,” tuturnya.
Menurut Nasruddin, prestasi yang diraih siswanya merupakan hasil dari program prioritas sekolah dalam mendorong internasionalisasi dan peningkatan daya saing global. Ia menegaskan pihak sekolah berkomitmen penuh memberikan dukungan melalui pelatihan intensif, pendampingan guru, serta fasilitasi keberangkatan ke luar negeri.
“Kami ingin anak-anak MAN 1 Pasuruan tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di level dunia. Karena itu, sekolah akan terus memfasilitasi mereka agar punya pengalaman internasional,” jelasnya.
Nasruddin berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berinovasi di bidang teknologi. Ia memastikan pihak sekolah tengah menyiapkan generasi penerus di kelas X dan XI agar tradisi prestasi tetap berlanjut. “Kami ingin kaderisasinya berjalan baik supaya prestasi ini tidak berhenti di sini,” pungkasnya.