Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Maraknya informasi yang menyebut penggunaan thermo gun infrared merusak sel otak dibantah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang dr Bahauddin.
“Thermo gun ini ada dua. Satu digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, disebut thermo gun medis dan thermo gun industri untuk mengukur panas produk industri,” ungkap Bahauddin melalui rilisnya pada, Kamis (23/7/2020).
Thermo gun medis dilengkapi sensor inframerah yang bisa mengukur suhu seseorang dengan cepat tanpa melakukan kontak dekat.
Dengan komponen tersebut, thermo gun jenis ini tidak membahayakan dan
tidak merusak sel otak. Thermo gun medis bekerja secara pasif dan hanya mengukur permukaan tubuh saja seperti dahi.
Sedangkan thermo gun industri dapat mengukur panas yang sangat tinggi dengan menggunakan sinar laser.
“Thermo gun jenis ini, biasanya digunakan untuk keperluan industri dan lingkungan. Bukan diperuntukkan bagi suhu tubuh manusia,” jelasnya.
Kendati memiliki kesamaan untuk mengukur suhu, namun, keduanya
memiliki tingkat jangkauan yang berbeda.
Thermo gun klinik dapat membaca suhu antara 32 hingga 42,5 derajat Celcius. Sementara thermo gun industri membaca suhu mulai dari -50 hingga +380 derajat celcius.
“Hingga kini tidak ada laporan penggunaan thermo gun infrared merusak sel otak,” tegas Bahauddin.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu bahwa thermo gun berisi pancaran radioaktif yang dapat merusak struktur otak manusia.