Samarinda, Natmed.id – Penangkapan seorang pria yang diduga terlibat dalam jaringan teroris di Jalan Lambung Mangkurat, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), ini membuat masyarakat geger, Jumat (1/12/2023) lalu.
Terkait hal itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan tanggapannya. Ia menekankan pada pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, kasus ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian. Namun, juga unsur-unsur lain untuk pengungkapan lebih lanjut.
“Kasus ini bukan hanya dalam ranah kepolisian, tetapi juga melibatkan unsur-unsur lain yang perlu diungkap lebih lanjut,” ucapnya di Halaman Kantor Kecamatan Samarinda Seberang, Selasa (5/12/2023).
Andi Harun menyebut bahwa kasus ini sebagai pelajaran bagi masyarakat. Ia mengingatkan agar masyarakat terus menjaga keberagaman dan kerukunan. Selain itu, pengembangan manajemen tata kelola kos perlu lebih diperhatikan.
“Pada saat saya bertemu dengan Forkopimda tadi, saya mempunyai sebuah ide suatu saat mungkin akan ada aplikasi atau sistem yang dapat digunakan oleh pemilik kos untuk mengetahui lebih lanjut tentang para penghuni mereka,” ungkapnya.
Dengan saran tersebut, diharapkan adanya sistem yang memudahkan pemantauan terhadap penghuni tempat kos. Hal ini sebagai langkah antisipatif untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
“Dengan kehadiran intelijen dan database yang terkumpul, koordinasi dengan pihak keamanan dapat dilakukan dengan lebih efektif sebagai langkah preventif,” ujar Andi Harun.
“Inisiatif ini dianggap sebagai bentuk cegah tangkal terhadap potensi ancaman teroris atau kejahatan serius lainnya,” lanjutnya.
Politikus Partai Gerindra ini berharap agar masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan bersama.Dengan demikian, sehingga situasi keamanan dan ketertiban di Samarinda tetap terjaga dengan baik.