Bontang, Natmed.id – Pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 7 Bontang Selatan rupanya melibatkan banyak pihak di antaranya masyarakat setempat, RT maupun puskesmas terdekat.
Hal ini bertujuan agar PTM yang sedang berjalan dapat terlaksana tanpa hambatan. Tak hanya itu, sinergi tersebut guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terdapat siswa yang memiliki gejala Covid-19.
Dikatakan Kepala SMP Negeri 7 Bontang Selatan Muhiddin bahwa sebelum terlaksana PTM ini pihaknya telah melakukan koordinasi bersama orang tua murid, kalau memang anak didik berangkat dari rumah sedang sakit atau bergejala sebaiknya melakukan pembelajaran dari rumah saja.
“Kita sudah lakukan pertemuan, dan kalau memang ada siswa yang punya gejala sesampainya di sekolah tindakan pertama akan dibawa ke UKS. Kita kan punya UKS selanjutnya akan dirujuk ke puskesmas terdekat,” kata Muhiddin saat ditemui di SMP Negeri 7 Bontang yang beralamat di Jalan KS Tubun Nomor 29 Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan.
Lebih jauh, Muhiddin menjelaskan bahwa siswa yang tidak bisa berangkat ke sekolah, lantaran sakit atau lainnya tetap dapat melakukan pembelajaran secara daring.
“Kita di sini tetap mengutamakan hak anak didik kita, kalau memang tidak bisa ke sekolah ya tetap dapat belajar di rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak puskesmas sangat mendukung kegiatan PTM dan sangat terbuka untuk dapat terlibat dalam kesehatan warga sekolah.
“Kita libatkan puskesmas. Jika ditemukan ada gejala, tidak serta merta langsung kita pulangkan ke rumah. Melainkan dirawat dulu,” terangnya.
Perlu diketahui, kegiatan PTM dilakukan dengan protokol Covid-19 di antaranya mewajibkan para peserta didik untuk cuci tangan, cek suhu tubuh, menggunakan masker dan jaga jarak dengan mengatur jarak antarkursi sekitar 1-1,5 meter dengan siswa lainnya.