Bontang, Natmed.id – Pengadaan kapal untuk menunjang aktivitas guru yang mengajar di wilayah pesisir Bontang menghadapi kendala.
Selain karena alokasi anggaran pengadaannya dinilai terlalu besar, kendala teknis juga menghambat Dinas Pendidikan Kota Bontang merealisasikan kebutuhan tersebut.
Anggota DPRD Bontang Heri Keswanto menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait kendala ini. Menurutnya, anggaran yang tinggi, terutama untuk perawatan kapal, menjadi tantangan utama.
“Dinas Pendidikan mengakui anggaran untuk pengadaan dan perawatan kapal sangat besar. Belum lagi faktor alam, seperti pasang surut laut yang membuat kapal sulit untuk beroperasi secara rutin,” ujar Heri.
Ia menambahkan, masalah pengadaan kapal tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada pemerintah kota (pemkot). Sebab, wilayah laut berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.
Heri mendorong agar pemkot segera berkoordinasi dengan provinsi untuk memberikan subsidi. “Kalau kita mau paksakan anggaran di tingkat kota, itu tidak bisa. Karena wilayah laut adalah kewenangan provinsi,” tegasnya.
Ia juga membandingkan subsidi untuk guru swasta yang pernah dilakukan sebelumnya. Menurutnya, pemberian subsidi dari provinsi untuk pengadaan kapal seharusnya bisa diusahakan.
“Ini kan subsidi ke atas, bukan ke bawah lagi, karena wilayah laut sudah diambil alih oleh provinsi,” ujar Heri.
Dengan adanya dorongan dari DPRD, diharapkan pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan kapal bagi guru yang bertugas di wilayah pesisir Bontang.
Pengadaan kapal ini dianggap penting demi menunjang akses pendidikan di wilayah pesisir yang selama ini masih terisolasi karena kendala sarana transportasi.
