Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan bahwa keputusan perpanjangan atau pemendekan status tanggap darurat akan bergantung pada hasil analisis bencana dan perkembangan situasi di lapangan.
“Perpanjangan atau pemendekan status tersebut bergantung pada hasil analisis bencana dan perkembangan beberapa waktu ini,” ujar Andi Harun saat ditemui pada acara serah terima jabatan Penjabat Gubernur Kaltim di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu (4/10/2023),
Setelah terjadinya kebakaran di tempat pemrosesan akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda, Minggu (24/9/2023). Kondisi di kawasan tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Meskipun dalam dua hari terakhir situasinya relatif stabil, Andi Harun mengungkapkan kekhawatiran terkait kemungkinan adanya satu atau dua titik api yang masih muncul di beberapa sektor.
Status darurat di TPA Bukit Pinang tidak akan dicabut selama cuaca hujan belum turun, karena penyiraman dan upaya pemadaman tetap harus berlangsung dengan maksimal.
“Selama belum ada hujan turun kami belum memikirkan untuk mencabut status tersebut, karena sebanyak apapun penyiraman dan seberapa maksimal pun kita masih harus waspada,” ungkap Andi Harun.
Wali Kota Samarinda merujuk kepada penyampaian Babinsa Bukit Pinang, Serda Hadi Sunoto, yang mengingatkan bahwa api bisa muncul kembali meskipun tampak padam karena adanya api kecil yang masih menyala dan berpotensi membesar.
Andi Harun juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah diundang oleh kementerian lingkunganhidup dan kehutanan (KLHK) untuk berpartisipasi dalam diskusi terkait penanggulangan bencana ini, yang dianggap sebagai contoh dalam penanganan bencana di Indonesia.
Sementara belum ada data resmi terkait dana yang dikeluarkan, Andi Harun mengkonfirmasi bahwa upaya penanggulangan kebakaran TPA ini menggunakan anggaran belanja tidak terduga yang telah dialokasikan sebelumnya.
“Sampai saat ini kita belum menghitung berapa dana yang dikeluarkan, tapi yang pasti kita menggunakan anggaran belanja tidak terduga yang memang diperuntukkan pada keadaan seperti ini,” ungkapnya lagi.
Situasi di TPA Bukit Pinang Samarinda tetap menjadi perhatian utama bagi Pemerintah Kota, dengan fokus pada aspek keamanan dan pemulihan wilayah yang terdampak. Evaluasi harian terus dilakukan untuk memastikan situasi di TPA tetap terkendali.
“Meskipun secara umum sudah terkendali, kewaspadaan pasca bencana tetap menjadi bagian dari SOP penanganan bencana kita,” tegas Andi Harun.
Keberlanjutan status tanggap darurat dan upaya pemulihan di TPA Bukit Pinang Samarinda akan terus dipantau dan dievaluasi sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.