Samarinda, natmed.id – SMA Negeri 16 Samarinda menggelar pertemuan bersama orang tua siswa kelas X dalam rangka pemaparan program kerja sama pendidikan sekaligus penyerahan bantuan seragam gratis bagi peserta didik yang diterima melalui jalur afirmasi. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat utama sekolah pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMA Negeri 16 Samarinda, Abdul Rozak Fahrudin, menjelaskan sejumlah program utama yang menjadi bagian dari strategi pengembangan sekolah.

Pemaparan mencakup kurikulum pembelajaran, implementasi rapor pendidikan, serta bidang kesiswaan yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter dan kedisiplinan siswa.
Rozak juga mengulas sejarah dinamika lokasi sekolah yang sebelumnya berpindah-pindah sebelum akhirnya menempati lokasi permanen saat ini dengan lahan seluas 7,8 hektare.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan suatu institusi pendidikan tak semata bergantung pada pengelola internal, namun juga melibatkan dukungan aktif dari orang tua.
“Sekolah bisa maju karena peran orang tua murid juga,” ujar Rozak di hadapan para wali murid.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penerimaan peserta didik baru tahun ini terbuka untuk berbagai jalur sesuai ketentuan yang berlaku, mulai dari jalur zonasi, domisili prioritas, prestasi, hingga afirmasi.
Semua siswa yang diterima, kata Rozak, berhak mendapatkan layanan pendidikan yang setara, tanpa terkecuali.
Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap dunia pendidikan, SMA Negeri 16 turut menjadi bagian dari program bantuan perlengkapan sekolah gratis.
Program ini disalurkan melalui Dinas Pendidikan Provinsi dan mencakup seluruh kebutuhan dasar siswa.
“Baju putih, celana abu-abu, tas sekolah dan sepatu. Saat ini masih dalam proses pengukuran,” terang Rozak.
Ia menambahkan bahwa semua kebutuhan seragam nasional siswa afirmasi kelas X sepenuhnya ditanggung oleh pihak sekolah dan pemerintah. Dalam hal ini, sekolah tidak menjual seragam nasional kepada siswa dalam bentuk apa pun.
Namun untuk atribut khusus yang menjadi identitas SMA Negeri 16 Samarinda, seperti pakaian khas sekolah, dapat diperoleh melalui koperasi sekolah dengan sistem sukarela bagi siswa yang memerlukan.
Rozak turut menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pihak sekolah dan orang tua siswa apabila muncul persoalan atau hal-hal yang belum sesuai harapan.
Menurutnya, keterbukaan dan dialog yang sehat adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan.
“Mari kita bersama-sama memajukan SMA Negeri 16 agar menjadi sekolah yang unggul dan membanggakan,” tutup Rozak.
Sementara itu, Fatimah, salah satu orang tua murid yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif sekolah dalam membangun komunikasi terbuka dengan wali murid sejak awal tahun ajaran.
Menurutnya, pemaparan program yang disampaikan oleh pihak sangat membantu orang tua memahami arah kebijakan dan kegiatan yang akan dijalankan selama proses pendidikan anak mereka.
“Sebagai orang tua, kami jadi tahu apa yang sedang dikerjakan sekolah dan bagaimana kami bisa berperan. Ini sangat penting agar anak-anak kami juga merasa bahwa orang tuanya turut terlibat dalam pendidikan mereka,” ujar Fatimah.
Ia juga menilai, langkah pemerintah dalam menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis bagi siswa jalur afirmasi adalah bentuk nyata keberpihakan terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Kebijakan tersebut, menurutnya, tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak untuk belajar dengan rasa percaya diri yang lebih besar.
“Anak saya masuk melalui jalur afirmasi. Kami sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya seragam, sepatu, bahkan tas. Itu sangat membantu, apalagi sekarang semua kebutuhan makin mahal,” tutur Fatimah.
Ia juga berharap agar program bantuan ini terus diawasi pelaksanaannya dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu, dirinya meminta agar pihak sekolah tetap menjaga transparansi dan terus membuka ruang dialog dengan orang tua sebagai mitra pendidikan.
“Kalau ada kekurangan atau kendala, kami ingin bisa langsung bicara baik-baik. Tidak harus menunggu masalah besar. Karena kalau komunikasi terjaga, semua bisa dicari jalan keluarnya,” pungkasnya.
Beta feature