Samarinda, Natmed.id – Keberadaan lembaga pendidikan negeri di Samarinda, Kalimantan Timur belum dapat menampung seluruh siswa di kota tersebut.
Bagi calon siswa SMP, misalnya, jumlahnya sekitar 10 ribu anak. Namun, sekolah yang ada hanya mampu menampung 9000-an murid dan 800 lainnya diprediksi tidak dapat tertampung.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menyiapkan solusi, yakni penempatan siswa ke beberapa sekolah swasta. Mereka yang harus ke sekolah swasta akan mendapat subsidi.
“Terdapat selisih sekitar 800 calon siswa yang belum terakomodasi. Namun, hal ini masih bisa berubah karena ada siswa yang memilih SMP swasta atau sekolah di luar Samarinda,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Senin, 10 Februari 2025.
Menyikapi kondisi tersebut, Komisi IV DPRD menyarankan pemerataan penerimaan siswa agar tidak terjadi penumpukan di sekolah tertentu.
Pihak Disdik Samarinda diminta melakukan sosialisasi hingga ke tingkat RT agar masyarakat lebih memahami proses distribusi siswa.
Selain itu, solusi kedua adalah penambahan sekolah seperti dibangunnya SMP Negeri 49 Balik Buaya. Keberadaannya diharapkan menampung selisih murid.
Harapannya agar keberadaan sekolah baru dapat menjadi meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan negeri secara bertahap.
RDP tersebut juga membahas ketersediaan buku bagi siswa. Pihak pemkot diketahui telah menyediakan buku pendamping atau Lembar Kerja Siswa (LKS). Sedangkan buku wajib masih menggunakan dana BOS Nasional (Bosnas) dan diberikan secara bertahap.
“Kami akan mencari solusi dengan pemerintah kota, apakah ada bantuan langsung atau alternatif lain untuk memastikan ketersediaan buku bagi siswa,” tutup Novan.
