Samarinda, Natmed.id – Perhatian terhadap dunia pendidikan di Kota Samarinda tidak hanya terbatas pada sektor sekolah negeri, tetapi juga pada sekolah swasta.
Kontribusi sekolah swasta untuk mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak santun di Kota Samarinda tidak bisa dianggap remeh.
Tak hanya itu, guru-guru yang mengajar di sekolah swasta juga sangat berjasa menyalurkan ilmunya sama halnya guru di sekolah negeri.
Namun, sering kali perhatian pemerintah hanya terbatas pada guru dan sekolah-sekolah negeri sehingga menimbulkan ketimpangan kesejahteraan antarkeduanya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda Ahmat Sopian Noor menuntut agar pemerintah turut mensejahterakan guru dan sekolah swasta di Kota Samarinda.
Ia yang merupakan lulusan SMP dan SMA swasta ini menyebutkan bahwa sekolahnya masih dalam keadaan sama seperti sebelumnya sewaktu bersekolah dulu.
Menurutnya, hal ini tidaklah baik. Sopian menjelaskan bangunan sekolah dan sarana prasarana (sarpras) di dalamnya sudah mulai termakan usia yang mana ini dapat membahayakan guru maupun murid.
“Bukan hanya guru negeri saja yang harus kita sejahterakan, karena selama ini kontribusi sekolah-sekolah swasta cukup besar untuk membangun Kota Samarinda,” ujarnya di Gedung DPRD Kota Samarinda, pada Rabu (4/10/2023).
“Saya pribadi ini lulusan dari pada sekolah SMP swasta dan SMA swasta. Tapi saya lihat sama saja bentuknya, reyot nanti bisa bahaya,” tambahnya.
Sopian berharap dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) dapat dipergunakan dan dikelola secara merata antara negeri dan swasta.
“Bantuan untuk sekolah ini kan ada dua, Bosda atau daerah, dan Bosnas ya nasional. Jadi bagaimana keduanya ini dikelola hingga bisa memajukan dunia pendidikan di Kota Samarinda,” sebut Sopian.
Ia mengungkapkan kedua bantuan baik Bosda maupun Bosnas dapat dipergunakan untuk kepentingan sekolah, salah satunya gaji guru.
“Terutama untuk pengadaan buku-buku, termasuk dari gaji para guru, para guru honor, bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama guru-guru negeri dan juga swasta,” kata Sopian.
Sopian berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi sekolah swasta dan kesejahteraan guru-gurunya tanpa berat sebelah.