National Media Nusantara
Ekonomi

Samarinda Libatkan Pelaku UMKM dalam Penyusunan Rencana Aksi Kota Kreatif

Samarinda, Natmed.id — Pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di bidang fashion Musrifah menyampaikan bahwa keterlibatannya dalam penyusunan rencana aksi Kota Kreatif Samarinda merupakan bagian dari proses berkelanjutan sejak awal pengusulan.

Pelaku ekonomi kreatif di bidang fashion, Musrifah  bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari proses panjang penetapan Samarinda sebagai Kota Kreatif.

“Ini kan berkelanjutan, dari awal pengusulan Kota Kreatif Samarinda. Waktu itu kami mewakili beberapa subsektor, mulai dari musik, kuliner, fashion, hingga kriya,” kata Musrifah
Hal tersebut disampaikan, Musrifah seusai Rapat Lanjutan Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, pada Rabu 26 November 2025.

Ia berharap rencana aksi tersebut dapat mendorong peningkatan daya saing ekonomi kreatif di berbagai subsektor.

“Harapannya tentu untuk kemajuan ekonomi kreatif di Kota Samarinda dengan berbagai subsektor,” lanjutnya.

Lebih dalam, Musrifah membutuhkan lebih banyak dukungan dari pemerintah agar dapat mengembangkan usaha ini secara optimal.

“Banyak sekali dukungan yang dibutuhkan untuk memajukan usaha kami. Tadi juga sudah dirumuskan berbagai langkah dan peluang pasar. Mudah-mudahan ke depannya giat kami ini semakin didukung untuk perkembangan ekonomi kreatif yang ada di Kota Samarinda,” terangnya.

Lebih lanjut saat ditanya mengenai tantangan yang dihadapinya, Musrifah menyebutkan bahwa peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala terbesarnya, khususnya di bidang fashion.

“Tantangannya adalah harus meningkatkan skill. Perkembangan zaman sekarang di bidang fashion cukup pesat, dan di Samarinda skill itu harus terus kita tingkatkan. Jadi tantangannya memang bener ada di SDM,” jelasnya.

Meski demikian, Musrifah juga menilai saat ini banyak peluang untuk memperbaiki kompetensi melalui pelatihan daring maupun program dari pemerintah.

“Sekarang kan banyak akses online, dan program-program pemerintah juga mulai banyak untuk mendukung peningkatan skill di berbagai subsektor yang ada di ekraf,” tambahnya.

Musrifah menjelaskan bahwa rangkaian penyusunan rencana aksi ini akan terus berlanjut.

“Ini masih direvisi. Nanti akan dibahas lagi bersama-sama untuk mematangkan poin-poinnya,” tutupnya.

Related posts

Penuhi Pasokan Daging, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dukung Program Koperasi BSJ

Febiana

Triwulan II 2023, Utang Luar Negeri Indonesia Turun dan Terkendali

Muhammad

Mau Penggemukan Sapi Tiga Bulan Panen, Silakan Belajar ke Koperasi BSJ Loa Janan

Febiana