Bontang,Natmed.id – Kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bontang mendapat perhatian dari Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Rustam.
Dia menyoroti rendahnya penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pada triwulan kedua tahun 2021.
Pasalnya, pada triwulan kedua tahun ini, serapan anggaran Dinas Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) belum mencapai 20 persen.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya serapan lantaran faktor pelaksanaan teknis yang kurang baik.
“Kedua OPD itu memiliki serapan APBD yang masih di bawah 20 persen hingga 30 Juni Kita dengar bersama tadi karena terkendala pada pelaksanaan teknisnya,” kata Rustam saat ditemui usai kegiatan rapat di Gedung Sekretariat DPRD Kota Bontang, Rabu (28/7/2021).
Oleh karena itu, Rustam meminta agar Disperkimtan dan PUPRK memiliki inovasi dalam merealisasikan pemanfaatan anggaran yang dimiliki.
“Dalam rapat tadi kita sampaikan OPD terkait harus memiliki banyak program perencanaan pelaksanaan kegiatan terjadwal di bulan yang akan datang,” terangnya.
Pihaknya berharap saat memasuki triwulan ketiga serapan anggaran Disperkimtan dan PUPRK membaik. Tidak hanya itu, pihaknya mengusulkan agar komunikasi antar legislatif dan eksekutif dilakukan lebih intens.
“Semoga bulan Juli ini membaik ya. Jangan sampai penyerapan anggaran baru melonjak di penghujung tahun,” tandasnya.