Samarinda, Natmed.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menekankan pentingnya peran media dalam mendukung pembangunan daerah yang semakin kompleks.
Di hadapan insan pers, ia menjelaskan, peran media merupakan jembatan penting dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Apalagi, tantangan pembangunan ke depan bukan hanya secara fisik (offline), tetapi juga secara digital (online).
“Kita harus meningkatkan segalanya, bukan hanya pembangunan offline tapi juga online. Di sinilah peran penting awak media, bagaimana meningkatkan produktivitas dan membangun narasi positif tentang Kaltim. Kita ingin Kaltim semakin terdepan,” jelas Rudy, Senin, 7 April 2025.
Hal itu disampaikannya dalam Silaturahmi Media dan Sharing Session, di Gedung Olah Bebaya Lamin Etam Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.
Ia melanjutkan bahwa, Kaltim kini tidak lagi berada pada fase “berlari kencang”, melainkan memasuki fase “terbang”.
Ia mengibaratkan pembangunan Kaltim harus berlangsung dengan kecepatan penuh. Hal ini menyamai bahkan melampaui provinsi besar, seperti DKI Jakarta serta negara maju seperti Malaysia, Jepang, Brunei, dan Korea Selatan.
“Kaltim harus mendunia. Sejelek-jeleknya, kita harus setara dengan Jakarta. Bahkan saya ingin Kaltim bisa bersaing dengan negara-negara maju. Untuk itu, narasi-narasi positif sangat dibutuhkan, dan media punya peran besar dalam membangunnya,” tegas Rudy.
Ia juga mengapresiasi peran media yang telah mengawal jalannya pembangunan. Kemudian, memberikan kritik membangun dan menyuarakan berbagai tantangan yang dihadapi daerah.
Namun, Rudy berharap kerja sama antara pemerintah dan insan pers dapat terus ditingkatkan dengan semangat saling mendukung.
“Kami mengamati dengan seksama, rekan-rekan media telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Terima kasih atas semua kritik membangun dan perhatian terhadap isu-isu strategis daerah,” terangnya.
Rudy kemudian mengajak seluruh pihak untuk belajar dari negara tetangga seperti Brunei Darussalam yang terletak di pulau yang sama dengan Kaltim.
Ia menyoroti bagaimana mutu layanan publik dan mindset di Brunei menjadi teladan yang patut dicontoh.
“Saya tidak pernah mendengar hal negatif dari Brunei. Kita bisa bercermin dari mereka. Kuncinya adalah mutu, dan mutu sangat erat kaitannya dengan mindset. Hari ini bukan soal kerja keras saja, tapi kerja cerdas. Teknologi dan AI (Artificial intelligence/kecerdasan buatan) sudah luar biasa, kita harus ikut berkembang,” jelasnya.
Di akhir penyampaian pesannya, Rudy kembali menegaskan pentingnya membangun pola pikir baru di era modern.
Tujuannya, agar seluruh komponen daerah baik pemerintah, masyarakat, maupun media dapat bersinergi dan melesat bersama membawa Kaltim ke panggung global.
