National Media Nusantara
Politik

Rudy Mas’ud: Kaltim Harus Siap Mental Sambut IKN Jadi Pusat Politik 2028

Teks: Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud

Samarinda, Natmed.id – Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan menjadi pusat politik Indonesia mulai tahun 2028. Kepastian itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang diundangkan pada 30 Juni 2025.

Dengan aturan ini, proses pemindahan ibu kota bukan hanya urusan fisik pemerintahan, tetapi juga transformasi besar bagi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi tuan rumah. Artinya, dalam tiga tahun ke depan, masyarakat Kaltim dituntut siap secara mental maupun infrastruktur.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengingatkan warganya agar tidak memandang enteng penetapan ini. Menurutnya, IKN akan mempertemukan masyarakat dari seluruh Indonesia bahkan dunia, sehingga daya saing masyarakat lokal sangat dibutuhkan.

“Siap-siap, insya Allah tahun 2028 kita harus punya daya saing. Kita harus siap berdampingan dengan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, bahkan masyarakat global yang akan hidup berdampingan. Maka perbaiki mental kita, siap tempur, pantang kendur,” ucap Rudy saat Rapat Paripurna di DPRD Kaltim, Senin 22 September 2025.

Rudy menambahkan, kesiapan mental menjadi kunci agar masyarakat Kaltim tidak hanya jadi penonton di tanah sendiri. Menurutnya, momentum ini seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus membuka peluang baru dalam ekonomi, pendidikan, hingga kebudayaan.

“Ini kesempatan besar. Jangan sampai kita tersisih, tapi harus berani tampil dan ikut berperan,” tambahnya.

Selain mental, persoalan infrastruktur juga tak bisa diabaikan. Rudy menyoroti masih banyaknya jalan nasional di bagian utara dan barat Kaltim yang rusak parah. Kondisi ini dinilai menghambat distribusi barang, jasa, dan logistik.

“Kalau jalur Penajam Paser Utara sampai Paser sudah lumayan. Tapi untuk utara dan barat kondisinya cukup parah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur sebagai penopang IKN. Ia menyebut Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan tengah dibenahi, termasuk renovasi ruang VIP yang rampung tahun ini untuk melayani tamu-tamu penting.

“Karena waktunya tinggal tiga tahun lagi, kita harus siapkan infrastruktur sebaik mungkin,” kata Seno.

Tak hanya bandara, akses jalan menuju IKN juga sedang dipacu. Jalan tol dari Kilometer 38 ke Petung masuk daftar prioritas, sementara jalur Sotek–Bongan diproyeksikan menjadi super hub yang menghubungkan Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Paser, dan Kukar.

Penetapan IKN sebagai ibu kota politik 2028 menjadi tonggak sejarah baru bagi Kaltim. Pemerintah provinsi berharap pembangunan infrastruktur berjalan seiring dengan kesiapan mental masyarakat agar daerah ini benar-benar siap menghadapi arus besar perubahan yang akan datang.

Related posts

Karena Pro Rakyat, DPC Gerindra Kota Bontang Siap Menangkan Neni-Joni

natmed

Neni-Joni Pilih Jadi Pertama

natmed

Ketua Bawaslu Samarinda Sebut Politik Uang Masih jadi Masalah Setiap Pemilu

Irawati