Reporter: Apriliani – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – RSUD Taman Husada Bontang akan melakukan perekrutan tenaga kesehatan (nakes) jika Hotel Grand Mutiara dioperasikan sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).
Pernyataan ini dibenarkan Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika saat ditemui Natmed.id di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
“Kita kekurangan tenaga kesehatan jika nanti Rumah Sakit Satelit RSUD sudah dioperasikan,” jelasnya.
Menurutnya, jika tenaga kesehatan diambil dari RSUD Bontang sudah pasti tidak mencukupi. Maka dari itu, akan ada perekrutan tenaga kesehatan apabila wacana pemerintah terlaksana.
Ditanya berapa banyak tenaga kesehatan yang diperlukan untuk penempatan di Rumah Sakit Satelit tersebut, dr Gusti mengatakan bahwa hal ini tergantung jumlah kamar yang dibooking.
“Tenaga kesehatan yang dibutuhkan tergantung jumlah kamar yang disewa,” ujarnya.
Kata dr Gusti, ini dikarenakan tidak semua kamar di Hotel Grand Mutiara akan dioperasikan sebagai Rumah Sakit Satelit RSUD.
“Yang jelas sesuai kebutuhan. Pastinya ada empat dokter yang dibutuhkan nantinya. Kita pakai dokter umum. Kalau dokter spesialis menangani di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Bontang,” katanya.
Dipilihnya dokter umum untuk menangani pasien di Rumah Sakit Satelit karena dirasa mereka hanya akan menangani pasien ringan saja.
“Di sana kan pasien-pasien ringan saja yang ditangani dan tidak pakai ventilator, jadi pakai dokter umum saja,” ungkapnya.
Gusti membeberkan persyaratan tenaga kesehatan yang diperlukan untuk penempatan rumah sakit satelit tersebut.
“Harus punya ijazah minimal D3 keperawatan atau dokter, punya Surat Tanda Registrasi (STR) dan ada izin praktek. Itu harus ada, kalau tidak ada tidak bisa mendaftar,” tegasnya.