Samarinda, Natmed.id – Seorang pria paruh baya dilaporkan meninggal dunia di sebuah kamar hotel melati di kawasan Jalan Pulau Kalimantan, Samarinda Kota, Sabtu (28/8/2021).
Berdasarkan informasi kronologis di tempat kejadian perkara (TKP), pada pukul 10.00 Wita, SL (50) terlihat sedang berjalan di kawasan Jalan Diponegoro. Ia bertemu seorang wanita berinisial AA (40) dan mengajaknya sejenak beristirahat sambil bersantai di hotel.
Saat tiba di hotel, SL mengajak untuk berbincang teman wanitanya di dalam kamar. Selang beberapa menit, SL langsung merayu AA untuk memuaskan hasratnya melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Tanpa menaruh rasa curiga, AA mengikuti kemauan dari SL. Ketika telah berhubungan selama 20 menit, tiba-tiba SL terjatuh tanpa mengeluarkan suara. Entah apa yang terjadi, AA pun merasa bingung.
“Gak ada rasa curiga, pas lagi berhubungan intim kami mulai ya biasa saja. Tiba-tiba sekitar 20 menit, SL berhenti dan tersungkur di sudut lantai hotel,” ucap AA.
Saat itu juga AA bergegas mengenakan pakaiannya untuk segera menghubungi pihak hotel guna memberitahukan kejadian tersebut.
“Saya kaget, habis itu saya langsung pakai baju dan lapor ke penjaga hotel,” ujar AA.
Ilung (38) karyawan hotel yang memperoleh informasi mengejutkan tersebut langsung memeriksa keadaan yang sebenarnya.
Pintu dibuka, perlahan melangkahkan kakinya, saat itu juga Ilung menemukan SL tersungkur dengan mulut penuh busa.
“Saya dapat info dari tamu kamar 117 ada yang jatuh. Kami cek benar ada pria tersungkur dan mulut mengeluarkan busa. Kemudian kami melaporkan kejadian itu ke Polsek Samarinda Kota,” kata Ilung.
Tak berselang lama, sekitar pukul 10.30 Wita jajaran Polsek Samarinda Kota, bersama dengan Tim Inafis Polresta Samarinda maupun PMI tiba di lokasi kejadian lalu mengevakuasi SL.
Sementara Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi mengatakan setelah mendapat informasi mengenai penemuan jasad pria yang sudah tidak bernyawa di sebuah hotel, pihaknya berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat dan Polsek Samarinda Kota.
“Kami berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Polsek setempat,” ucap Aipda Harry Cahyadi.
Lanjut Harry Cahyadi, setelah melakukan evakuasi, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara, untuk barang bukti yang dikumpulkan antara lain kartu identitas korban, uang tunai, cincin, dan sisa obat kuat pria.
“Kita lakukan identifikasi awal, mengumpulkan barang bukti, untuk penyebab pastinya, akan kita lakukan visum di RSUD AW Sjahranie,” pungkasnya.
