Bontang, Natmed.id – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Munawwar menyatakan bahwa debat publik merupakan wadah edukatif bagi pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota untuk menyampaikan visi dan misi saat menjelang Pilkada Bontang 2024.
Hal itu disampaikannya saat menjelang debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bontang yang dijadwalkan berlangsung pada 20 November 2024.
Munawwar menyampaikan debat publik adalah momen penting bagi masyarakat Bontang untuk memahami pandangan dan rencana nyata dari para calon pemimpin yang akan bertanggung jawab selama lima tahun ke depan.
Ia mengingatkan para kandidat untuk menjaga profesionalisme dan fokus pada penyampaian program yang memberikan dampak nyata bagi kemajuan kota.
“Debat ini adalah panggung bagi para calon untuk menyampaikan gagasan mereka, bukan untuk saling menyudutkan,” ungkap Munawwar, Minggu (17/11/2024).
Munawwar juga menyerukan kepada masyarakat untuk hadir sebagai pemilih yang cerdas, yang tidak hanya terpesona pada janji-janji.
Tetapi, juga mampu mengukur kapasitas nyata setiap calon dalam mewujudkan visi perubahan. Debat publik, menurutnya, merupakan kesempatan emas bagi masyarakat untuk melihat komitmen yang ditawarkan.
“Pilihlah pemimpin yang benar-benar memiliki visi perubahan, bukan yang hanya pandai berorasi,” katanya.
Ia juga mengingatkan para calon, tim kampanye, dan masyarakat luas agar menjaga stabilitas politik selama masa kampanye ini.
Menurutnya, pilkada seharusnya menjadi ajang demokrasi yang sehat, penuh gagasan, tanpa gesekan yang bisa mencederai proses pemilihan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk memastikan pilkada ini berjalan lancar tanpa gesekan,” ujarnya.
Munawwar menekankan kesuksesan pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggaraan yang tertib. Tetapi, juga pada kualitas debat yang mampu menghadirkan perspektif baru bagi warga Bontang dalam menentukan pilihan pemimpin mereka.
Munawwar berharap debat kedua nanti bisa benar-benar mencerminkan kualitas demokrasi Kota Bontang yang dewasa. Dengan demikian, hasil pilkada mencerminkan suara masyarakat yang benar-benar teredukasi akan pilihan terbaik.