Jombang, Natmed.id – Ayam Geprek Sa’i Jombang menjadi salah satu rumah makan yang menanamkan pendidikan karakter disiplin beribadah terhadap karyawannya.
Supervisor Ayam Geprek Sa’i Jombang Rahman mengatakan, karyawan yang bekerja selain melayani para pengunjung, juga dituntut untuk disiplin beribadah.
“Ini merupakan SOP kami, setiap salat wajib (fardhu) karyawan laki-laki wajib berjemaah ke masjid terdekat,” ungkap Rahman kepada Natmed.id, Sabtu (18/9/2021).
Selain itu, para karyawan wajib melaksanakan salat dhuha dan tadarus Al-Qur’an. Menurut Rahman, visi Geprek Sa’i menjadikan perusahaan sebagai pesantren kuliner.
“Sebelum bekerja, kalau pagi karyawan salat dhuha dilanjutkan membaca Al-Qur‟an minimal 3 ayat dan surah Al Waqiah. Dan juga siang saat pergantian sif kerja,” ujar Rahman.
Dikatakan Rahman, setiap satu bulan sekali semua karyawan wajib mengikuti pengajian rutin. Namun karena pandemi, kegiatan rutin tersebut sempat terhenti.
“Karena di Jombang ada tiga cabang, maka tiap bulannya bergantian tempat. Adanya pandemi ini kita harus jaga protokol kesehatan,” ujar Rahman.
Ayam geprek dengan harga Rp 9.000 hingga Rp 15.000 per paket, yang terdiri dari nasi, ayam dan minum. Ada lebih dari 15 menu yang disediakan, termasuk nasi goreng, dan steik geprek.
Ayam Geprek Sa’i sudah memiliki 123 cabang yang menyebar di hampir seluruh penjuru nusantara, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan paling banyak di Jawa. Dari wilayah Jabodetabek hingga wilayah paling timur, Jember.