National Media Nusantara
Diskominfo Kukar

Perkuat Sektor Perikanan, DKP Kukar Salurkan Subsidi BBM dan Pakan

Teks: Kepala DKP Kukar, Muslik

Kukar, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menggulirkan program bantuan untuk memperkuat sektor perikanan rakyat.

Di tahun 2025, program Nyaman Bejukut kembali dilanjutkan dengan fokus utama pada subsidi pakan dan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil.

Program ini menyasar masyarakat pesisir dan pelaku perikanan mikro yang rentan secara ekonomi.

Kepala DKP Kukar Muslik menegaskan bahwa subsidi ini bukan sekadar bantuan finansial. Namun, bagian dari strategi besar untuk mendorong produktivitas dan kemandirian pelaku perikanan lokal.

“Di tahun ini, kita kembali mendorong subsidi pakan dan BBM agar nelayan dan pembudidaya ikan lebih terbantu dalam operasional mereka,” ujar Muslik, Kamis, 27 Maret 2025.

Menurutnya, subsidi sangat penting mengingat harga pakan yang terus melonjak dan fluktuasi harga BBM yang membebani biaya operasional para nelayan.

Melalui bantuan ini, diharapkan pelaku usaha perikanan tetap bisa bertahan, bahkan berkembang lebih produktif.

“Dengan adanya subsidi ini, kami ingin memastikan bahwa nelayan kecil tetap bisa melaut tanpa harus terbebani harga BBM. Begitu pula dengan pembudidaya ikan yang selama ini kesulitan membeli pakan dengan harga yang semakin mahal,” tambahnya.

Program Nyaman Bejukut merupakan inovasi DKP Kukar dalam mendukung pengentasan kemiskinan berbasis sektor perikanan.

Berbeda dari sekadar program bantuan biasa, Nyaman Bejukut mengedepankan filosofi kemandirian dan pendampingan berkelanjutan.

Keberlanjutan program ini akan diteruskan hingga tahun 2026. DKP Kukar menggandeng kelompok nelayan, koperasi perikanan, serta dinas teknis terkait untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.

Tak hanya berhenti pada bantuan pakan dan BBM, DKP juga menyiapkan penguatan sektor melalui pelatihan teknologi perikanan, peningkatan akses pasar, hingga dukungan infrastruktur seperti dermaga dan alat tangkap.

Muslik menyatakan bahwa sektor perikanan harus menjadi tulang punggung perekonomian pesisir yang kuat dan mandiri. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan nelayan dan pembudidaya harus konsisten dan berkelanjutan.

“Harapan kami, nelayan dan pembudidaya ikan bisa lebih produktif, sejahtera, dan mandiri,” pungkasnya. (Adv)

Related posts

Air Bersih Jadi Perhatian Camat Kota Bangun Darat

Adi Rizki

E-Perencanaan Berikan Kemudahan Bagi Masyarakat

Adi Rizki

Kawasan Patung Soekarno Sangasanga Bakal Dilengkapi Ruang UMKM

Adi Rizki

You cannot copy content of this page