Jakarta, Natmed.id – Menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto mengajak seluruh generasi muda memperkuat peran mereka dalam perang melawan narkotika.
Melalui gerakan Aksi Nasional Anti Narkotika dan Ketahanan Bangsa Dimulai dari Anak (ANANDA) BNN RI menggerakkan masyarakat membangun ketahanan bangsa dari keluarga dan lingkungan terdekat.
Gerakan ini menjadi tonggak transformasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menuju pendekatan yang lebih humanis, edukatif dan berbasis keluarga.
“Semangat Sumpah Pemuda adalah semangat persatuan dan tekad untuk membangun bangsa dengan hati yang bersih, semangat yang teguh, dan tindakan nyata,” kata Suyudi dalam arahannya, Selasa 28 Oktober 2025.
Menurutnya, generasi muda memegang tanggung jawab besar menjaga bangsa ini dari ancaman narkotika di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan zaman. Ketahanan moral dan karakter menjadi benteng utama untuk membentuk Indonesia yang bersih dan berdaya saing global.
“Pemuda yang kuat bukan hanya mereka yang berani bermimpi besar, tetapi juga yang mampu menjaga diri dan lingkungannya dari narkotika,” ujar Suyudi.
Gerakan ANANDA hadir sebagai program strategis BNN RI yang menitikberatkan peran aktif keluarga, sekolah, dan komunitas dalam mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif dan memperkuat ketahanan sosial di masyarakat.
“Melalui semangat kepemudaan, mari kita bersatu, bangkit, dan bergerak melawan narkotika demi Indonesia Bersinar,” tuturnya.
BNN RI menilai perjuangan melawan narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat, terutama generasi muda sebagai agen perubahan.
Dengan kolaborasi, edukasi, dan konsistensi, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia Bersinar dan Indonesia Emas 2045.