Samarinda, Natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk terus memperkuat pembangunan infrastruktur yang berkeadilan pada peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-80 yang digelar di Halaman Kantor DPUPR Kaltim, Rabu 3 Desember 2025.

Fokusnya tidak sekadar memperingati momentum tahunan, tetapi menegaskan kembali arah kebijakan pembangunan infrastruktur nasional dan kontribusi daerah dalam strategi PU 608.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji membacakan amanat Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo yang mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur harus berjalan dengan integritas, keberanian mengambil terobosan dan orientasi pelayanan publik.
Ia menekankan setiap proyek memiliki dampak langsung terhadap masyarakat, sehingga prinsip keadilan, keselamatan dan kualitas menjadi standar utama.
“Tanpa integritas, sebesar apa pun infrastruktur yang kita bangun akan kehilangan makna. Setiap tugas harus berorientasi pada rakyat dan memastikan layanan yang adil hingga wilayah terpencil,” ujarnya.
Seno juga menegaskan kembali Sapta Bakti Insan PU, nilai dasar yang menjadi etos kerja pegawai PU. Mulai dari bekerja lebih cepat dan cerdas, menjaga integritas, menghadirkan pembangunan yang merata, hingga mendorong inovasi menuju target besar PU 608.
Target itu mencakup efisiensi pembangunan, penurunan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029 sebagai bagian dari jalan menuju Indonesia Emas 2045.
Kementerian PU juga melaporkan sejumlah capaian selama satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih. Di bidang sumber daya air, pembangunan jaringan irigasi baru, rehabilitasi jaringan eksisting, serta penyelesaian bendungan terus berjalan.
Pada 2025, kementerian juga fokus pada penguatan irigasi daerah, termasuk dukungan untuk pengembangan kawasan swasembada pangan, energi, dan air di Papua Selatan.
Pada sektor Bina Marga, program peningkatan kapasitas jalan, pembangunan jalan baru, duplikasi jembatan, dan penanganan jalan daerah terus dipercepat melalui sejumlah instruksi presiden.
Sementara pada bidang cipta karya, kementerian memperluas layanan air minum, meningkatkan sistem air limbah, dan memperkuat fasilitas persampahan. Infrastruktur strategis seperti renovasi perguruan tinggi, pasar, sarana olahraga, dan sekolah rakyat juga menjadi prioritas.
Seno menambahkan bahwa digitalisasi tata kelola, penggunaan Building Information Modeling (BIM), serta penguatan sistem informasi menjadi bagian dari reformasi internal untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pekerjaan.
“Upaya ini semua adalah hasil kerja kolektif insan PU yang terus mengabdi dari kota sampai pelosok negeri, semoga langkah kita dalam membangun negeri selalu dituntun oleh Allah SWT,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemprov Kaltim menyerahkan penghargaan kepada perangkat daerah serta kabupaten/kota terbaik pada sub-urusan jasa konstruksi tahun anggaran 2025.
Sejumlah tenaga kerja konstruksi berprestasi dari Samarinda, Kutai Barat, Kutai Timur, Paser, serta Penajam Paser Utara juga menerima penghargaan sesuai jenjang dan jabatan kerja masing-masing.
Selain itu, Provinsi Kaltim melalui Dinas PUPR Kota Samarinda meraih juara pertama pada kompetisi rumah mini dalam ajang Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Wilayah Kalimantan tahun 2025 yang diselenggarakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin.
