Samarinda, Natmed.id – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama PKK dari 10 kabupaten/kota merayakan Hari Anak Nasional dengan serangkaian kegiatan di Kaltim Expo 2024.
Dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” acara ini berlangsung meriah dan penuh makna. Anak-anak dan remaja dilibatkan dalam sejumlah lomba dan penampilan talenta.
Salah satunya, lomba dongeng yang diikuti 20 peserta dari berbagai tingkat pendidikan. Lomba ini terbagi dalam dua kategori, yaitu tingkat remaja dengan 12 peserta dan tingkat anak-anak yang diikuti 8 peserta. Pemenang lomba diumumkan pada hari yang sama, dengan tiga juara di setiap kategori.
Ketua TP-PKK Kaltim, Yulia Zubir Akmal menyampaikan pandangannya mengenai esensi dari lomba dongeng yang diadakan.
“Menang atau kalah dalam lomba adalah hal yang biasa. Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak dan remaja dapat lebih mengenal cerita rakyat dan mengasah bakat mereka dalam lingkungan yang positif,” ujar Yulia.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Belajar (Pokjar) 2 TP-PKK Kaltim Hertanty mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya untuk merayakan Hari Anak Nasional. Tetapi, juga sebagai upaya untuk melatih dan menampilkan talenta anak-anak.
“Kami mengajak anak-anak untuk ikut berbahagia dan melatih talenta mereka melalui lomba dongeng dan berbagai penampilan lainnya,” ujarnya.
Acara ini turut merayakan HUT ke-79 RI yang menjadikannya lebih meriah dengan partisipasi aktif dari berbagai lapisan TP-PKK. Mulai dari tingkat provinsi hingga kelurahan, serta kader PKK, anak-anak TK dan PAUD.
Selain itu, TP-PKK juga membagikan 100 paket sembako gratis, memberikan penyuluhan bagi calon pengantin, dan menampilkan Jarwasnaba Kota Samarinda.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Lomba dongeng yang diadakan menjadi salah satu acara utama, dimana anak-anak dan remaja dapat menampilkan bakat mereka dalam mendongeng cerita rakyat.
Di Kaltim Expo 2024, setiap kabupaten/kota menyediakan stan yang menampilkan produk UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
“Provinsi menyediakan stan untuk 10 kabupaten/kota yang mengisi dengan produk UP2K, usaha peningkatan pendapatan keluarga. Produk-produk ini beragam sesuai potensi daerah masing-masing,” sambung Hertanty.
Expo yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 30 Juli ini juga menampilkan demo kerajinan setiap hari, dan layanan potong rambut gratis bagi laki-laki pada hari terakhir.
