National Media Nusantara
Kalimantan Timur

Pengerjaan Fender Jembatan Mahakam I Berjalan, Aktivitas Kapal di Alur Kolong Tetap Aman

Teks: Perbaikan Fender Jembatan Mahakam I

Samarinda, Natmed.id – Pengerjaan penggantian fender bawah Jembatan Mahakam I saat ini berjalan lancar, tanpa mengganggu aktivitas pelayaran di alur kolong. Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Ahmad Maslihuddin, menjelaskan, keselamatan kapal tetap terjaga selama perbaikan berlangsung.

Teks: Kepala Bidang Pelayaran Dishub Kaltim, Ahmad Maslihuddin.

Pengawasan pengerjaan fender dilakukan secara kolaboratif dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda. Menurutnya, pihak Dishub berperan membantu dan memonitor, namun koordinasi dengan KSOP menjadi kunci utama agar keselamatan pelayaran tetap terjamin.

“Kami ikut monitoring melalui koordinasi dengan teman-teman KSOP. Tidak bisa sendirian, karena keselamatan pelayaran dan lintasan sungai harus kolaborasi. Intinya, koordinasi menjadi prioritas utama,” ujarnya pada Rabu 3 Desember 2025.

Maslihuddin menambahkan, meski perbaikan sedang berlangsung, pelayaran di alur kolong tetap berjalan sesuai jadwal. “Pelayaran tetap berjalan, ada jam tertentu yang diatur agar aktivitas kapal tidak terganggu,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya evaluasi dari pengalaman sebelumnya, terutama terkait insiden tabrakan yang sempat terjadi. Dishub Kaltim meminta operator pandu dan tunda kapal, terutama yang saat ini dijalankan PT Pelindo, untuk lebih aktif mengawasi pergerakan kapal. Hal ini dinilai penting mengingat intensitas pelayaran di Kolong Jembatan Mahakam semakin tinggi.

“Semakin banyak kapal melintasi, jadi harapan kami operator lebih giat dalam pelaksanaan pemanduan dan penundaan kapal. Mereka sudah punya evaluasi dari pengalaman sebelumnya terkait tabrakan. Ini akan membantu pengamanan lintasan,” kata Maslihuddin.

Dengan koordinasi yang baik antara Dishub, KSOP, dan operator kapal, diharapkan perbaikan fender tidak mengganggu arus transportasi laut di kawasan Jembatan Mahakam. Warga dan pihak terkait diimbau tetap mengikuti aturan pelayaran yang berlaku untuk menghindari potensi kecelakaan.

Sementara itu, pengerjaan fender ini merupakan reaksi terhadap rangkaian insiden tabrakan kapal. Pada 16 Februari 2025, sebuah tongkang bermuatan kayu menabrak pilar ketiga (P3) Jembatan Mahakam I. Kemudian, pada 26 April 2025 kapal tongkang bermuatan batu bara kembali menabrak pilar keempat (P4), merusak struktur pelindung (fender) pilar jembatan.

Akibat kerusakan tersebut, pihak BBPJN Kaltim bersama konsultan telah melakukan evaluasi dan memutuskan fender perlu diganti. Pembangunan ulang fender dikerjakan oleh kontraktor sejak 22 Oktober 2025 dengan masa kerja 180 hari, dan ditargetkan selesai Januari atau Februari 2026.

Dishub menegaskan bahwa seluruh proses pengerjaan dilakukan dengan standar keselamatan tinggi untuk mengurangi risiko kerusakan dan gangguan pelayaran.

“Keselamatan pelayaran menjadi fokus utama, baik selama perbaikan maupun setelah fender terpasang kembali,” tutup Maslihuddin.

Related posts

Jokowi Minta BLT Minyak Goreng Secepatnya Disalurkan

Febiana

Soroti Pasal Kontroversial, JMSI Kaltim Tolak RUU Penyiaran

Intan

Andi Harahap: Jika Plt Sekprov Kaltim Tidak Hadir, Sama Saja Tidak Mendukung Gubernur

natmed