National Media Nusantara
Nasional

Penerapan Digitalisasi di Hulu Migas, Langkah Besar dalam Pembangunan Nasional

Jakarta, Natmed.id – Pemerintah terus mempercepat penerapan digitalisasi di berbagai sektor, termasuk dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Hingga kini, sekitar 85 persen pengadaan pemerintah dilakukan melalui e-catalog, yang telah mendaftarkan lebih dari 8,8 juta item.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemerintahan.

Dalam acara pembukaan Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, Luhut memuji langkah SKK Migas dalam menerapkan digitalisasi di sektor hulu migas.

Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci menghadapi tantangan global dan domestik, serta membuka peluang besar bagi industri migas.

Menteri ESDM Arifin Tasrif yang juga hadir sebagai pembicara kunci, menekankan pentingnya rantai suplai yang efektif dan efisien sebagai fondasi suksesnya industri migas.

“Pengelolaan rantai suplai yang tangguh dan fleksibel sangat diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar,” ujarnya.

Arifin juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam manajemen rantai suplai, termasuk penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kecepatan proses.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sambutannya menyoroti pentingnya penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi. Tujuannya, untuk mendukung proyek strategis hulu migas yang ditargetkan mulai produksi antara 2027 hingga 2030.

Dwi juga mengungkapkan bahwa program Probebaya yang telah berjalan sejak 2022, telah memberikan dampak signifikan dalam pembangunan infrastruktur dasar di berbagai kecamatan, termasuk di Loa Janan Ilir, Samarinda.

Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang berlangsung hingga 16 Agustus 2024 juga menandai puncak rangkaian pre-event SCM Summit yang sebelumnya diadakan di Surabaya dan Batam.

Summit ini diharapkan dapat memperkuat rantai suplai industri hulu migas dan mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Hal ini termasuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia.

Dwi menekankan bahwa industri hulu migas merencanakan kegiatan masif dengan peningkatan investasi hingga 16,1 miliar Dolar Amerika pada tahun 2024.

Selain itu, SKK Migas juga mengimplementasikan platform IOG e-Commerce untuk mempercepat proses pengadaan barang dengan nilai hingga Rp1 miliar, yang sudah mulai digunakan oleh 28 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“Antusiasme pelaku rantai suplai hulu migas untuk menggunakan e-commerce ini cukup tinggi, dengan 132 penyedia barang dan 2425 item yang telah terdaftar di platform tersebut,” jelas Dwi.

Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas pasar bagi penyedia barang lokal dan menciptakan kompetisi yang sehat.

Pada hari pertama summit ini, salah satu agenda penting adalah Leadership Talks dan COO Forum, yang mengangkat tema “Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry”.

Forum ini menjadi wadah bagi para pemimpin perusahaan di sektor migas untuk berbagi pandangan dan solusi dalam menghadapi tantangan industri ke depan.

Dengan berjalannya summit ini, SKK Migas juga menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.

Hal ini termasuk kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendorong transformasi digital dan peningkatan kapasitas nasional di sektor hulu migas.

Related posts

Kaltim Terima Penghargaan PinDesKel 2022

natmed

Program Air Bersih dan Literasi Kreatif, PHSS Sabet Emas dan Perak di PDB Awards 2024

Aminah

Erick Thohir, Tunjuk Iggi Sekretaris Jenderal MES

natmed