Samarinda, Natmed.id – Dalam rangka memperkuat ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) menggelar Seminar Nasional tentang Transformasi Ekonomi, Rabu (4/12/2024).
Dalam pelaksanaannya, pihak BI menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).
Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto menyatakan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah daerah dalam mendorong hilirisasi dan diversifikasi ekonomi.
“Kami mengapresiasi upaya hilirisasi Kaltim dan komitmen nyata pemerintah daerah dalam membentuk Forum Konsultasi Daerah Percepatan Transformasi Ekonomi,” ungkap Budi di Aula Maratua, Rabu 4 Desember 2024.
Staf Ahli Gubernur Bidang I, Arih Franata Filifus (AFF) Sembiring mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, menegaskan pentingnya transformasi ekonomi demi keberlanjutan pembangunan.
Menurutnya, tantangan utama Kaltim adalah mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan dan bertransformasi pada sektor yang lain.
“Kalimantan Timur memiliki posisi strategis sebagai pelambung energi nasional dan masa depan Indonesia dengan Ibu Kota Nusantara. Namun, ketergantungan pada sektor ekstraktif menjadi tantangan serius untuk mewujudkan ekonomi yang strategis dan berkualitas,” jelasnya.
Arief juga menyebut bahwa Kaltim telah memulai diversifikasi ekonomi dengan memprioritaskan sektor hijau, seperti energi terbarukan dan industri berbasis lingkungan.
Seminar ini menjadi wadah penting untuk menyusun langkah konkret dalam percepatan transformasi ekonomi di Kaltim.
Hasil kajian dan ide dari para peserta diharapkan dapat menjadi panduan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Forum seperti ini sangat strategis untuk merumuskan langkah nyata dalam transformasi ekonomi Kaltim. Kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan harus menjadi fokus pembangunan di provinsi ini,” pungkasnya.
Beta feature