Samarinda,Natmed.id – Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso menerangkan banyak program pemerintah untuk membantu masyarakat miskin, mulai dari beasiswa, keringanan untuk pemenuhan air bersih dan bantuan lewat dana Probebaya yang difokuskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat RT.
“Kita berupaya terus memberikan bantuan dari beasiswa. Terakhir kemarin air bersih bahkan lewat dana Probebaya,” ujarnya kepada awak media, Selasa (4/4/2023).
Rusmadi Wongso menyebutkan terdapat 8.040 masyarakat Kota Samarinda masuk kategori kemiskinan ekstrem.
Warga miskin ekstrem ialah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.
Terkait persoalan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya memberikan bantuan, pelayanan dan akses pendidikan untuk warga miskin ekstrem.
Menurutnya, masyarakat miskin ekstrem adalah masyarakat yang tidak berpenghasilan akibat tidak memiliki usaha atau pekerjaan. Maka dari itu dalam mengentaskan miskin ekstrem Pemkot Samarinda terus membuat program -program yang produktif di antaranya bantuan ke arah wirausaha.
“Seperti mengasah dan melatih keterampilan serta bantuan dana usaha,” jelasnya.
Mendorong menjadi wirausaha, tidak hanya membantu ekonomi masyarakat itu sendiri namun juga membuka peluang kerja bagi yang lain.
Ia juga menjelaskan, faktor kemiskinan ekstrem lainnya karena cacat fisik. Orang cacat tentu tidak mudah menghidupi dirinya sendiri. Maka dari itu Pemkot Samarinda hanya melakukan pengamanan sosial.