Samarinda, Natmed.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Samarinda menggelar bazar murah di Pasar Beluluq Lingau selama dua hari yang dimulai hari ini, Senin, 5 Mei 2025 hingga Selasa besok, 6 Mei 2025.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan mendorong aktivitas perdagangan di Pasar Beluluq Lingau agar berlangsung mulai pagi hingga malam hari.
Oleh karena itu, sejumlah kebutuhan pokok dalam bazar di Pasar Beluluq Lingau dijual dengan harga murah lantaran mendapatkan subsidi dari pemerintah. Antusiasme warga cukup tinggi untuk menyerbu komoditas yang disediakan di sana.
Saodah, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha UPT Wilayah Pasar Beluluq Lingau mengatakan bahwa bazar ini digelar sebagai bagian dari upaya sosialisasi dan pembenahan pola aktivitas pasar.
“Selama ini Pasar Beluluq Lingau hanya aktif di siang hari. Sekarang, kami dorong agar mulai pagi juga ramai, bahkan sampai malam. Kami harap pedagang pasar (mulai) subuh bisa masuk ke sini,” ujar Uun, panggilan akrab Saodah.
Ia lantas menjelaskan sejumlah komoditas yang mendapatkan subsidi. Misalnya, daging babi yang biasanya dijual Rp135.000 per kilogram, maka dijual Rp100.000 berkat subsidi Rp35.000 dari pemerintah.
Komoditas lain seperti beras gunung, sayuran, daging ayam, ikan laut, hingga minyak goreng juga dijual dengan harga lebih murah.
Tidak hanya itu, komoditas yang dijual juga merupakan hasil budidaya petani lokal, seperti bunga kecombrang dan sibut sawah yang jarang ditemukan di pasar lain. Uun menyebut keberagaman ini sebagai keunggulan Pasar Beluluq yang perlu terus dikenalkan.
“Pemerintah menanggung selisih harganya. Pedagang jual rugi, tapi masyarakat senang dan pasar jadi hidup. Itu tujuan kami,” tambahnya.
Tak hanya belanja murah, pengunjung juga mendapat kesempatan menarik kupon undian doorprize. Setiap transaksi memungkinkan pembeli untuk memenangkan hadiah seperti panci, mangkuk, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Christy, salah satu pembeli yang datang di bazar di Pasar Beluluq Lingau mengaku puas dengan kegiatan ini.
“Iya senang ada kupon, soalnya bisa beli lebih murah. Nggak jauh dari harga biasa, tapi lumayan. Ini beli ikan tongkol sekilo cuma Rp30 ribu. Tadi juga ada undian, disuruh ambil kertas, tapi saya nggak dapat hadiahnya,” katanya sembari tersenyum.
Bazar selama dua hari ini juga bertujuan memperkenalkan lokasi pasar yang sebelumnya kurang diketahui publik.
“Banyak yang belum tahu Pasar Beluluq itu di mana. Makanya ini sekalian kami kenalkan. Ramai sekali pagi tadi. Harapan kami, setelah ini masyarakat terbiasa belanja ke sini,” pungkas Uun.
Dengan perpaduan harga murah, produk lokal yang khas, serta suasana meriah, bazar ini diharapkan menjadi langkah awal kebangkitan Pasar Beluluq Lingau sebagai salah satu pusat ekonomi warga Samarinda Utara.
