Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kota Pasuruan meningkatkan langkah preventif untuk menekan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar. Melalui kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkotika yang digelar di SMPN 8 dan SMPN 9 Kota Pasuruan, Senin 20 Oktober 2025, pemerintah ingin memastikan generasi muda memahami risiko narkoba sejak dini.
Kegiatan ini dihadiri langsung Wali Kota Pasuruan, H. Adi Wibowo di SMPN 8, sementara Wakil Wali Kota memimpin kegiatan serupa di SMPN 9. Kehadiran kedua pimpinan daerah tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkot dalam membangun sistem edukasi antinarkoba di sekolah-sekolah.
Mas Adi menyampaikan bahwa program sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah menyiapkan Generasi Emas 2045. Ia menegaskan, generasi unggul harus dibentuk dengan pendidikan yang berkualitas dan karakter yang kuat agar mampu menghadapi tantangan zaman tanpa terjerumus ke hal negatif.
“Bonus demografi yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan baik. Anak-anak harus menjadi generasi cerdas, sehat, dan menjauhi narkoba,” tegasnya.
Mas Adi juga menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan. Melalui Sekolah Rakyat dan sejumlah program lain, Pemkot berupaya memastikan setiap anak, termasuk yang berasal dari keluarga miskin ekstrem, memiliki akses pendidikan layak hingga tingkat SMA.
Era digital seperti saat ini, ancaman penyalahgunaan narkoba semakin kompleks. Pergaulan bebas, tekanan sosial, dan kemudahan akses informasi negatif dapat memicu perilaku menyimpang jika tidak diimbangi dengan bimbingan karakter dan moral yang kuat.
“Narkoba adalah awal dari banyak kejahatan. Pengguna maupun pengedar tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga melanggar hukum dan ajaran agama,” kata Mas Adi menegaskan.
Pemkot Pasuruan berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran kolektif di lingkungan sekolah untuk bersama-sama menolak narkoba, sehingga visi Indonesia Emas 2045 benar-benar lahir dari generasi muda yang sehat dan berintegritas.