Pasuruan, Natmed.id – Pemkot Pasuruan melalui Badan Kesbangpol menggelar pembinaan organisasi kemasyarakatan (ormas) bidang keagamaan, Kamis 24 September 2025.
Acara bertajuk Sinergitas Pemerintah Daerah dan Ormas Keagamaan Dalam Menjaga Moderasi dan Harmonisasi Warga ini dihadiri Wali Kota Adi Wibowo (Mas Adi), Wakil Wali Kota Nawawi, serta tokoh lintas agama.
Plt Kepala Badan Kesbangpol Imam Subekti menyebut kegiatan ini ajang silaturahmi antara pemerintah dan tokoh agama. Ia menilai peran ormas keagamaan menjadi pilar penting menjaga kondusivitas Kota Pasuruan.
“Para hadirin adalah representasi Indonesia kecil yang menjaga kerukunan di Kota Pasuruan,” kata Imam.
Kepala Kemenag Kota Pasuruan H Rasyidi menambahkan bahwa Kemenag berkomitmen menjadi payung besar bagi semua ormas. Ia menyebut dua isu utama ke depan adalah menjaga keharmonisan umat beragama dan kelestarian lingkungan.
Wali Kota Pasuruan Mas Adi menekankan pentingnya kolaborasi. Ia mengajak ormas keagamaan ikut mencari formula bersama untuk membangun kota. “Kebersamaan adalah kunci keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Mas Adi juga menyoroti masalah sosial, khususnya penyalahgunaan narkoba yang mencapai 70% kasus pidana di Kota Pasuruan. Ia memaparkan data Dinkes yang mencatat 592 penderita HIV/AIDS, sebagian besar akibat narkoba dan pergaulan bebas.
“Ancaman ini harus jadi perhatian serius, terutama bagi generasi muda. Jika tidak menjadi narasi publik, masalah ini akan terus berkembang,” tegasnya.
Lewat kegiatan ini, Pemkot Pasuruan berharap sinergi dengan ormas keagamaan tak hanya soal ritual, tetapi juga solusi atas berbagai persoalan sosial demi ketahanan Kota Pasuruan.