Kutim, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berencana membangun museum yang akan memajang kekayaan budaya dan warisan lokal. Rencananya, museum ini akan diberi nama Museum Karst yang akan menjadi pusat informasi dan edukasi tentang kawasan Karst Sangkulirang Mangkaliat.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Padli menjelaskan bahwa ide pembangunan museum ini telah lama direncanakan.
Dalam rangka mewujudkannya, pihak Disdikbud telah merencanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas rencana permuseuman. Harapannya, rencana pembahasan itu dapat dialokasikan di APBD murni tahun depan. Juga, APBD Perubahan yang nantinya dapat digunakan untuk membangun museum tersebut.
“Museum ini akan disebut Museum Karst, namanya khusus karena kita terkenal dengan namanya kawasan Karst Sangkulirang Mangkaliat. Kebetulan barang-barang bersejarah ini ditemukan di kawasan-kawasan tersebut oleh para peneliti,” kata Padli saat wawancara di ruang kerjanya, Selasa (7/11/2023).
Museum Karst ini akan menampilkan materi dari cagar budaya yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal. Sejak sepuluh tahun lalu, tepatnya pada tahun 2016, telah ada galeri cagar budaya yang terletak di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim. Galeri ini sejatinya merupakan cikal bakal dari museum yang akan dibangun.
“Selama ini, barang-barang yang merupakan cikal bakal museum sudah ada di sana. Namun, ketika museum selesai dibangun, barang-barang tersebut akan dipindahkan ke museum,” kata Padli.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan museum ini. Saat ini, pemantauan dari perkembangan upaya tersebut masih dilakukan. Selain itu, pihak terkait, termasuk Dinas Pertanahan telah mengonfirmasi bahwa proses pembayaran ganti rugi lahan sudah dilunasi.