Kutim, Natmed.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur (Disnakertrans Kutim) menggelar sosialisasi dan penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja (naker) makro 2021-2026. Kegiatan itu bertujuan meningkatkan visi pembangunan tenaga kerja di kabupaten tersebut.
Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait ini dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di Ruang Maloy Coffe Cafe Hotel Royal Victoria pada Rabu (8/11/2023).
Menurut Ardiansyah, penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja makro menjadi aspek penting dan merupakan amanah undang-undang. Hal ini sejalan dengan visi-misi yang dicanangkan pada masa kampanye, terutama terkait target penciptaan 50 ribu lapangan kerja di Kutim.
“Berdasarkan data dari tahun 2021 hingga 2026, kita telah memperoleh informasi terkait jumlah tenaga kerja di semua sektor,” ungkapnya.
Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah rencana pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy pada tahun 2025. Keberadaannya diharapkan akan menyerap tenaga kerja formal di Kutim.
Selain itu, pabrik kelapa sawit juga direncanakan untuk memproduksi margarin dan biodiesel. Produksinya dianggap memberikan dampak signifikan terhadap lapangan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kutim Sudirman Latif menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyusun dokumen tenaga kerja makro di lingkungan Kabupaten Kutim periode 2021-2026.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk merumuskan kebijakan, strategi, serta program pembangunan ketenagakerjaan di Kutim.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Koordinator Subtansi Bidang Tenaga Kerja Makro Kementerian Ketenagakerjaan Rini Nurhayati.
Kemudian, Perwakilan Disnakertrans Provinsi Kaltim Moris Marten serta perwakilan dari lembaga dan peserta yang terlibat dalam sosialisasi dan penyusunan dokumen perencanaan tenaga kerja makro 2021-2026.