National Media Nusantara
Diskominfo Kukar

Pemkab Kukar Lanjutkan Proyek PLTS di Wilayah Terpencil

Teks: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto

Kukar, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali melanjutkan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di sejumlah wilayah terpencil tahun ini.

Langkah ini menjadi bukti komitmen dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat pedesaan, meskipun kewenangan pengelolaan kelistrikan kini berada di tangan pemerintah provinsi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya menjangkau wilayah-wilayah yang belum tersambung jaringan listrik konvensional melalui solusi energi berbasis komunitas.

“Kami masih bisa mendorong pembangunan PLTS komunal untuk daerah-daerah terpencil,” ujar Arianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, 15 April 2025.

Menurutnya, PLTS komunal merupakan bentuk solusi energi bersih dan berkelanjutan yang sangat sesuai dengan kondisi geografis Kukar.

Dengan mengandalkan sinar matahari sebagai sumber utama, sistem ini dinilai lebih efisien, murah, ramah lingkungan, dan mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Pada tahun ini, pembangunan PLTS komunal akan dilakukan di tiga titik lokasi. Penambahan kapasitas direncanakan di Desa Menamang Kanan Kecamatan Muara Kaman, Dusun 2 Desa Tani Baru Kecamatan Anggana, dan di Dusun Tanjung Lirung Desa Muara Wis.

Ketiga lokasi ini dipilih karena termasuk wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses listrik, dan membutuhkan solusi yang cepat dan efisien.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Kukar yang tertinggal dalam hal akses terhadap listrik,” tegas Arianto.

Arianto menambahkan bahwa proyek PLTS komunal bukan sekadar pembangunan infrastruktur. Namun, bagian dari komitmen daerah untuk memenuhi hak dasar masyarakat.

Ia juga berharap warga ikut mendukung keberlangsungan proyek ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat serta keberlanjutan pengelolaan setelah pembangunan selesai,” ujarnya.

Program ini juga mendukung agenda transisi energi nasional dan sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan.

Tantangan tetap ada, terutama dari sisi pembiayaan dan perawatan. Namun, Arianto optimis PLTS komunal akan menjadi jalan keluar dari ketimpangan akses energi yang selama ini dirasakan warga pedalaman Kukar. (Adv)

 

Related posts

Muara Muntai Usulkan Jalan Tembus dan Hilirisasi Perikanan

Aminah

Setiap Pagi, Indonesia Raya Berkumandang di Kantor Desa Rapak Lambur

Aminah

Pemdes Teluk Dalam Sukses Cegah Kasus Stunting

Aminah

You cannot copy content of this page