Samarinda, Natmed.id – Meski pembangunan Teras Samarinda segmen I di Jalan Gajah Mada hampir mencapai 100 persen, kendala logistik masih menjadi tantangan utama dalam proyek ini.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan bahwa proyek ini mengalami dua kali perpanjangan jadwal, pengerjaannya kini di ambang penyelesaian penuh.
“Dari dua kali perpanjangan yang kami lakukan, akhirnya kami menetapkan batas waktu terakhir akhir Juli. Alhamdulillah, saat ini proyek ini mencapai 100 persen,” ujarnya saat meninjau progres proyek, Jumat (5/7/2024) sore.
Meski demikian, proses finalisasi masih memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan kecil seperti pemasangan lampu, penyempurnaan lantai, dan pembersihan area.
“Kami menargetkan dalam satu hingga dua minggu ini semuanya bisa terselesaikan. Keindahannya akan bertambah beberapa kali lipat setelah semua selesai,” tambahnya.
Kendala terbesar dalam pembangunan ini adalah ketersediaan bahan material yang sebagian besar harus didatangkan dari luar Samarinda. Hal ini menyebabkan penundaan dalam jadwal pengerjaan.
“Kontraktor mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan material yang dibutuhkan untuk proyek ini karena mayoritas harus didatangkan dari luar kota. Ini yang membuat proses pembangunan memakan waktu lebih lama,” jelasnya.
Namun demikian, Andi Harun memberikan apresiasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda atas upaya keras mereka dalam menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal terakhir yang ditetapkan.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Pemkot Samarinda juga akan mengimplementasikan sistem parkir elektronik di kawasan Teras Samarinda.
Penerapannya mulai dari depan Kantor Gubernur Kaltim hingga depan kantor PLN Samarinda. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah juru parkir liar di sekitar area tersebut.
“Kami berharap bahwa sistem parkir elektronik ini akan membantu mengurangi masalah parkir di kawasan Teras Samarinda dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung,” tutupnya.