Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang membenarkan meninggalnya pasien positif Covid-19 dengan kode BTG-15 merupakan salah satu pekerja turn around (TA).
Saat konferensi pers Jumat (3/7/2020), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, Bahauddin mengatakan pasien asal Sidoarjo itu dirujuk ke RSUD Taman Husada pada 21 Juni dini hari lantaran kondisinya semakin memburuk.
Pasien memang memiliki riwayat penyakit jantung dan ginjal, sebelum dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
“Pasien positif Covid-19 dapat semakin parah dan berat jika memiliki komorbid atau penyakit bawaan,” jelasnya.
Kasus BTG-15 sudah mengantisipasi dengan perawatan sejak 18 Juni lalu di RS Pupuk Kaltim, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Taman Husada.
“Pasien meninggal pada 3 Juli pukul 08.10 Wita. Pemakaman akan dilakukan di Bontang Lestari dengan prosedur pemulasaran jenazah Covid-19,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pasien asal Sidoarjo, Jawa Timur berusia 54 tahun. Datang ke Kota Bontang untuk tujuan melaksanakan pekerjaan, sesuai persyaratan telah melakukan pemeriksaan swab PCR dan dinyatakan negatif.
Pada 8 Juni 2020 tiba di Bontang dan dikarantina hotel sesuai prosedur Covid-19 perusahaan dan menjalani rapid tes antibodi (non reaktif). Kemudian 15 Juni 2020 ada keluhan demam, sakit kepala diperiksa dan dirawat inap di RS PKT ditetapkan statusnya menjadi ODP dan dilakukan swab. Pada 18 Juni 2020 hasil swab terkonfirmasi positif dirawat di RS PKT, kondisi umum baik.
Lalu pada 21 Juni, kondisinya kian memburuk karena sesak napas. Dia pun dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang dan meninggal Jumat pagi tadi.