Samarinda, Natmed.id – Pasar Kedondong yang berada di Jalan Ulin, Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang akan membuka lelang kerja sama baru.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas menyampaikan, pihaknya sudah menemui Wali Kota Samarinda Andi Harun membahas tentang kerja sama pengelolaan Pasar Kedondong.
“Jadi tadi sudah dibahas, bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 Tahun 2016 terkait syarat minimal kerja sama. Mesti ada tiga badan usaha yang diajukan,” ucapnya.
Selanjutnya akan kembali dilakukan pelelangan yang kemudian pihaknya akan membuatkan Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS). Barulah nilainya akan diatur kemudian.
Marnabas juga menerangkan, sebelumnya sudah ada jalinan kerja sama dengan pihak lain kurang lebih 10 tahun. Tetapi saat ini kerja sama itu telah berakhir.
Pasar Kedondong yang merupakan aset pemerintah itu pun telah dikembalikan oleh pihak ketiga dengan berita acara yang jelas.
Sehingga sementara waktu, Wali Kota Samarinda menugaskan kepada Disdag Kota Samarinda untuk kembali mengelola Pasar Kedondong tersebut sambil menunggu kerja sama selanjutnya.
“Pak wali kota menugaskan kepada kami, sementara 6 bulan dikelola Disdag sambil tunggu kerja sama selanjutnya,” terangnya di Balai Kota Samarinda.
Dengan rasa bersyukur Marnabas mengatakan, alhamdulilah ada orang yang mau bekerja sama. Tentu itu dapat mengurangi tugas pemerintah, selama masih menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu juga, Marnabas mengatakan tidak boleh melanggar Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tadi. Sebab itu ada yang namanya lelang.
“Kita menghargai permohonan itu dari berbagai pihak nanti akan dilihat. Kan ada timnya itu. Jadi semua harus kembali ke negara dulu. Begitulah mekanismenya,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Marnabas menjelaskan sejujurnya bisa saja yang terdahulu atau orang lain untuk melakukan kerja sama, hanya semua tergantung lagi dari penilaian wali kota dan pimpinan.
“Ajukan saja lelang, namun yang pasti harus sesuai dengan kriteria karena jangan sampai pemerintah kota merasa dirugikan,” kata Marnabas.
Bagaimana pun sebenarnya, tidak terlepas dari pembenahan untuk menjadi lebih baik dan teratur lagi.