National Media Nusantara
Pemerintahan

PAD Jombang Belum Optimal

Jombang, Natmed.id – Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan apresiasi kepada anggota DPRD Jombang.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat paripurna jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jombang tentang Raperda tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Jombang 2022.

“RAPBD kita mengalami tekanan yang tinggi akibat pandemi Covid-19, namun dengan kegigihan kita semua dapat dilalui dengan baik,” ungkap Mundjidah dalam sambutannya di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (7/10/2021).

Mundjidah menyampaikan terima kasih kepada Fraksi PKB, PPP, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, Persatuan Indonesia atas apresiasinya terhadap kinerja Pemkab Jombang.

Pemkab Jombang juga akan terus memacu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan terus menggali potensi dan meningkatkan pencapaian target PAD pada tahun berikutnya.

“Ke depannya dapat menjadi tumpuan sumber dana bagi Pemkab Jombang di dalam menjalankan roda pemerintahan,” ungkapnya.

Peningkatan PAD harus tetap dioptimalkan terutama terhadap pengelolaan aset daerah seperti pasar dan BUMD. Bupati akan lakukan rehabilitasi di beberapa pasar terkait sarana dan prasarana, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengguna pasar.

“Sedangkan untuk pengoptimalan BUMD akan dilakukan revitalisasi regulasi perusahaan agar bisa bersaing, memaksimalkan digital marketing. Meningkatkan kinerja BUMD secara profesional, kreatif serta inovatif yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah dan laba perusahaan. Sehingga bagian laba yang disetor ke pemerintah daerah juga meningkat,” terangnya.

Sebelumnya saat menyampaikan pandangan umum pada Senin (27/9/2021). Fraksi PKB menyampaikan pandangannya mengenai proyeksi target PAD secara keseluruhan dalam RAPBD tahun 2022 sebesar Rp 509.821.591.954 yang masih didominasi dari kontribusi BLUD RSUD Jombang dan RSUD Ploso serta Puskesmas-puskesmas sebesar Rp 359.917.277.756.

Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan BUMD belum mampu memberikan kontribusi yang signifikan. Maka FPKB meminta kepada bupati untuk memberikan perhatian yang serius guna meningkatkan produktivitas BUMD, bila perlu dilakukan audit secara menyeluruh dan sungguh-sungguh.

Menurutnya, jika BUMD bisa meyakinkan rencana bisnisnya, maka pemerintah dapat menambah penyertaan modal secara terukur sesuai kemampuan keuangan khususnya untuk Perumda Pangklungan dan Aneka Usaha Seger.

Ditanya tentang evaluasi BUMD Jombang, Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi mengatakan masih dalam pembahasan.

“Masih dibahas di Komisi B mas,” ungkap Mas’ud kepada Natmed.id setelah rapat paripurna, Kamis (7/10/2021).

Diketahui rapat paripurna hari ini dihadiri Bupati Jombang, Ketua DPRD Jombang, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Sekda dan sejumlah kepala OPD. Anggota dewan yang hadir 46 orang dari total 50 orang.

Related posts

PPKM Diterapkan, Tiga Kali Melanggar Aturan Tempat Usaha Akan Ditutup

natmed

Sopir Angkot dapat Bantuan Sembako, dari Walikota dan ASN Bontang

natmed

BINDA Kaltim Genjot Vaksinasi Hingga Desember Mendatang

Phandu