Samarinda,Natmed.id – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Nidya Listiyono mengungkap efek narkoba mencakup 3 hal yang sangat nyata dirasakan.
“Efeknya ada 3. Pertama kesehatan sudah jelas. Kedua kantong terkuras uang. Ketiga hubungan dengan keluarga teman pacar,” ujar Nidya saat melakukan sosialisasi Perda No 4 Tahun 2022 Tentang Narkoba di Jalan Wijayakusuma pada Sabtu, (17/6/2023).
Nidya mengungkap sedikit mengenai narkoba, ia menjelaskan bahwa narkoba lebih cenderung bermula dari penawaran secara gratis. Namun dengan efek candu dari narkoba tersebut akan menimbulkan rasa ingin lagi dan lagi sehingga pengguna akan terus berusaha mendapatkan barang haram tersebut dengan berbagai cara.
Selain itu Nidya juga membeberkan bahwa lem menjadi salah satu narkoba murah yang beredar di jalanan.
“Anak jalanan itukan ga mampu beli narkoba, jadi pake lem. Bapak kalau liat anak jalanan ngelem ambil lem nya buang. Itu demi mereka sendiri,” ungkapnya.
Nidya mengatakan lem sendiri dianggap berbahaya olehnya karena mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya. Salah satu efeknya adalah membuat kepala terasa pusing. Selain itu menghirup lem akan mengakibatkan paru paru menjadi rusak.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh pemateri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Prov Kaltim Khairun Nisa.
Kharun Nisa, menjelaskan mengenai fenomena yang baru viral di jagat maya mengenai anak usia 3 tahun yang positif mengkonsumsi narkoba. Ia mengungkapkan itu terjadi karena anak tersebut mengkonsumsi minuman dari botol bekas narkoba.
“Kita sudah menjaga diri tapi bisa saja kecolongan ya,” ujar Nisa.
Nisa mengungkapkan bahwa gejala yang meliputi anak tersebut adalah tidak tidur selama 3 hari 3 malam serta selalu aktif dan tidak mau makan.
Beruntungnya, orang tua anak tersebut langsung menyadari perubahan yang dilakukan oleh anak tersebut sehingga segera diperiksakan dan dinyatakan positif narkoba.
Nisa juga menambahkan bahwa kondisi anak tersebut telah beransur membaik dan diperkirakan tidak ada kerusakan otak secara permanen